Senin, 31 Januari 2011

Asal Usul Penyakit

Assalam. Wr. Wb.
Pernah ada oarng yang bertanya kepada anda, kenapa ya bila cemas bisa sampai berkeringat dingin, seluruh tubuh terasa lemas, saya kayak mau mati.' kemudian anda bertanya padanya, 'Sebabnya kenapa?' ia menjawabnya, 'karena saya pernah periksa ke dokter dan dokter itu mengatakan saya menderita penyakit kronis, sejak itu saya merasakan bibir saya pecah-pecah, kering dan dada seperti sesak, kondisi itu terjadi bila saya sedang berada dalam keramaian, segera saya minum air , setelah itu merasa lega, gangguan itu menghilang namun gangguan itu bisa muncul kapan saja bahkan sekarang terbilang sering sampai saya takut untuk beraktifitas, takut kehabisan air, takut mati dijalan.'
Bahkan terkadang saya sendiri bingung,,,,penyakit tersebut apakah bnar sebenar-benarnya penyakit,,,?
Maksud anda,,,?
Saya sudah berkali – kali berobat, namun ntah knapa tak pernah ada perubahan da justru penyakit saya semakin menjadi. Ikhtiar lahir nan bathin pun telah dilaksanakan, namun smua itu msh blum juga mndapat perubahan, saya takut,,,?
Nah,,,,dsinilah saatnya kita merenungkan apa yang sebenarnya terjadi? Jika kita semua menyadari akan hal itu, sbnar-benarnya kita menyadari namun kita pungkiri setiap biskan hati yang menjawabnya,,,? karena
Itulah gambaran gejala kecemasan dan kepanikan yang makin banyak diderita oleh masyarakat dengan intensitas kerja yang begitu tinggi. Gangguan cemas berat yang berulang, tidak terbatas pada situasi atau rangkaian peristiwa tertentu, karena datangnya tanpa kita duga sebelumnya. Gejala kecemasan atau ketakutan terhadap sesu seseatu jawaban yang sebenarnya adalah jawaban dari hati kita sendiri, bodoh sekali jika kita tiak mengakuinya padahal hati kita sudah menjawabnya.
Maka dari itu hati adalah raja yang berada dalam tubuh kita, jika kita dapat melaksanakan perintah hati kita yang sebenarnya ingsyaalloh,,,,,kita dapat mengatasi masalah yang kita hadapi karena sang patih adalah fikiran kita dan semua jalan ada dalam fikiran kita.
Penyakit ataupun masalah apapun adalah sebuah jaminan berasal dari kelalaian fkiran kita yang mungkin disadari ataupun tanpa disadari telah berkhianat pada hati kita sendiri, karena semua kebaikan nan keindahan berasal dari hati kita sendiri.
Kuncinya, kita harus mamapu melawan hawa nafsu nan sifat-sifat negative yang ada pada diri kita, karena semua itu memungkinkan menjadikan posisi kita lebih sempurna nan sebenar-benarnya manusia yang sempurna adalah manusia yang mampu menggunakan akal dan fikirannya sesuai fungsinya.
Jika takut sesuatu akan terjadi, takut di PHK, takut ditinggal oleh suami atau istri, takut dicopot dari jabatan atau takut miskin menyebabkan timbulnya somatik seperti berdebar-debar, nyeri hati, badan sakit. Gejala yang lainnya seperti napas memendek, lemah, leher terasa tercekik, kepala pusing, berkeringat, tubuh bergetar, perasaan mual, gangguan pada perut, terhuyung-huyung, mau pingsan. Hal itu terjadi hanya selama beberapa menit, terkadang bisa juga lama. Siapapun yang mengalami serangan kecemasan dihinggapi ketakutan, terburu-buru meninggalkan tempat tertentu seperti kerumunan orang banyak, di dalam bus atau pasar bahkan kalo yang sudah berat bisa langsung pingsan.

Pertanyaannya lantas bagaimana kita agar terbebas dari kecemasan seperti itu? Pertama, Hindarilah minum obat penenang. obat hanya menghilangkan gejalanya, tidak menyembuhkan. kesembuhan datang dari cara kita mendekatkan diri kepada Allah.
Taubat dan beristighfarlah kepada Alloh SWT.
Hindari Suudzon dan perbanyak Husnudzon, karena kebanyakan penyakit manusia itu berasal dari Suudzon kepada orang lain.
Itulah sebabnya dzikir adalah obat yang paling ampuh mengatasi kecemasan dalam hidup kita. Kedua, Dzikir sebagai media bersyukur. Bersyukurlah disetiap perubahan hidup kita, perubahan yang membuat kita senang atau bersedih, bahagia atau menderita haruslah disyukuri. Ketiga, berdizikir sebagai bentuk kepasrahan kepada Allah. Apapun yang terjadi serahkan semua itu kepada Allah maka sikap berserah diri kepada Allah membuat hati kita menjadi tenang dan menghilangkan kecemasan. Sebagaimana Firman Allah,

'Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.' (QS. ar-Raad : 28).

Wassalam, Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu