Genggam Sahabat Dengan Adil

Ketika berfikir.
Sepertinya sudah tidak butuh ya,,
Owh,,,gtu,,,,
Biarin z lah,,,

Nggak kok gk sperti yg difikirkan
yang penting kita gk pnya hati dengki,,,
Intinya jgn smp memiliki pnyakit hati, Amien.

Tpi,,,knapa pnya rasa gni ya,,,,,
Owh,,mungkin hanyalah fikirn negatif yg blm tntu sesuai dengan yg sbenarnya,
Ow,,,iya ya,,,
Atau bahkan mungkin yg terbaik,,,
Ah,,,belum tentu,,,manusia kn hnya berusaha,,
Owh,,iya ya,,

Jikalau tidak seimbang bagimana,,?
Ya,,tinggl d seimbangkn saja,,,,
Jika lebih kurangi dan jika kurang tambah.
Owh,,iya ya,,,smple jg msalahnya
Justru itu, knpa hrus mkir,,,krn kita manusia.
Manusia adalah makhluk yg sempurna.

Catatan diatas hanyalah contoh cara berfikir, jelasnya ketika kita berfikir gunakanlah akal sehat dan acuan dari berbagai sumber dan informasi, upayakanlah jangan sampai berfikir traumatis ataupun vertikal, kita harus memberikan sedikit toleransi seperti halnya sebuah lingkaran, mau tidak mau tetap terhubung agar tetap bisa berputar 9meskipun oval/ tidak bulat) adalah lebih baik daripada berbentuk angka delapan yang memungkinkan lingkaran sulit untuk diperbaiki, karena toleransi sebuah lingkaran memiliki batasan. 

Begitupun sebuah persahabatan yang sejati bisa memaklumi sebuah kekurangan, tetapi tidak dapat mengtolelir lagi kesalahan yg memang benar-benar terus dan terus disengaja atas dasar kerasnya femikiran dan penyakit hati yg dimiliki,

Semoga kita bisa memetik hikmahnya dan bermanfaat, Amien.