Minggu, 14 Agustus 2011

Memandang Diri Dalam Alam

Jejak2 langkahku bagaikan lembaran waktu,,,,
Serpihan jiwa tak kunjung menyatu, jika terurai dalam belenggu

Menyelaraskan hati jika alunan raga tak menentu
Memetik nada alunan jiwa, Meniup Do'a dalam benih harapan,
Indahnya khayal yang terbuai dengan sentuhan laksana yaqin
Meratap jejak langkah yang kian benderang,,,,

Warna Warnipun terurai,
Bagaikan keindahan alam semesta,,,
Layaknya malam dihiasi Indahnya cahay bulan nan teriakan jutaan bintang
Layaknya kesejukan pagi cerahnya senyum mentari
layaknya Senja di surutnya lelah mentari
Beratnya uji kiat berlari menggapai naluri

Mengalihkan hinanya fikir dalam keridoan,
meskipu Ikhlas tak kunjung sempurna,,,,

Tak ada tanah yang gersang,,,
Tak ada besi yang lunak,,,,
Jika Kerasnya Fiqir melanda,,,

Tak ada hari yang mati
Tak Ada minggu yang terbelenggu
Tak ada bulan yang d anggap mapan
tak ada tahun yang terus menurun
Tak Ada abad yang terhambat

Serpihan hidupku kan ku pungut dalam satu wadah seluruh harapan yang bernyawa,
Bukanlah jauh dari kemiskinan,
Bukanlah dekat dengan kejayaan
Bukanlah tidak rendahnya derajat,
Bukanlah tingginya harapan
Bukanlah mudah ku gapai cita,
Bukanlah harap ku berdiri di atas pundak kebencian

Iri dengki
Tak pernah dinginnya hati
Takut terjebak dalam ketidak pastian
Bukanlah ingin berharap suci dari penglihatan selain jasad ini

Namun
Layaknya air yang terus mengalir
Tak terukur nan takkan pernah Habis d serap zaman
Sejukkan gersangnya alam sekitar
Membuat bungapun tersenyum riang
Menghangatkan suasana sunyi
Menghuni setiap nyawa seluruh alam

Sungguh Indah jika Kita Mampu Pecahkan Untaian Qiyas nan Mampu Menyatu
Semoga bermanfaat, Amien.

Karya Original : Haris Suryasmin TD




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu