Kamis, 05 Januari 2012

MOTIVASI

Pengantar Penulis
    Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Adapun kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Terkait dengan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan motivasi adalah mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. (Hasibuan, 2003).

Menurut para ahli
    (Gibson, et. Ai., 1995) berpendapat bahwa motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Motivasi kerja sebagai pendorong timbulnya semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seseorang berpengaruh terhadap besar kecilnya prestasi yang diraih. Lebih jauh dijelaskan, bahwa dalam kehidupan sehari-hari seseorang selalu mengadakan berbagai aktivitas. Salah satu aktivitas tersebut diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang dinamakan kerja. Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh orang yang bersangkutan.
(Robbin, 1998) berpendapat bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individu. Senada dengan pendapat tersebut.
(Munandar, 2001) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Bila kebutuhan telah terpenuhi maka akan dicapai suatu kepuasan. Sekelompok kebutuhan yang belum terpuaskan akan menimbulkan ketegangan, sehingga perlu dilakukan serangkaian kegiatan untuk mencari pencapaian tujuan khusus yang dapat memuaskan sekelompok kebutuhan tadi, agar ketegangan menjadi berkurang.
(Pinder, 1998) berpendapat bahwa motivasi kerja merupakan seperangkat kekuatan baik yang bearsal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk memulai berperilaku kerja, sesuai dengan hormat, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu.
    “Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Prinsip Motivasi
    Sukses adalah keinginan tiap orang, ada satu hal penting dalam meraihnya, yaitu motivasi. Motivasi dapat membuahkan kedisiplinan, keuletan dan lain-lain. Motivasi adalah merupakan ruh dari jasad pribadi yang ingin sukses, motivasi merupakan suatu penggabungan keinginan dan energi dalam mencapai suatu tujuan.
  • Motivasi merupakan proses psikologis dengan membangkitkan emosional.
  • Motivasi berproses tanpa disadari.
  • Motivasi bersifat individual sehingga cara memotivasi tiap orang bisa berbeda-beda atau juga dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Namun inti dari motivasi itu bersumber dari diri sendiri (motivatornya mauapun orang yang dimotivasi).
  • Motivasi adalah proses sosial, sehingga membutuhkan faktor eksternal.
Sumber Motivasi :
  1. Motivasi internal 
  2. Motivasi eksternal
Tips memotivasi secara internal :
  1. Ciptakan imbalan.
  2. Ambil selalu langkah kecil.
  3. Ciptakan kesusahan.
  4. Susun rencana beserta langkah-langkahnya.
  5. Buat penarik ke arah tujuan.
Dalam memotivasi sangat dilarang untuk meremehkan, mengkiritk di depan umum, perhatian yang setengah-setengah malah memperhatikan diri sendiri, tidak memperdulikan hal-hal kecil. Motivasi juga bisa luntur karena adanya keraguan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan (jika dalam organisasi).
Motivasi Belajar
Seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya.
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya :
  • Perbedaan fisiologis
  • Perbedaan rasa aman
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi
  • Perbedaan harga diri
  • Perbedaan aktualisasi diriStimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belaajar, yaitu :
  1. Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal.
  2. Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal.
Tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita :
  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
  • Belajar apapun
  • Belajar dari internet
  • Bergaullah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpakaian positif
  • Cari motivator

Motivasi kerja
Apa motivasi kerja itu?
Motivasi kerja menunjuk pada kondisi-kondisi di dalam dan di luar individu yang menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.
Keragaman mutu kerja yang dihasilkan para dosen disebabkan oleh keragaman pengetahuan, persepsi tentang pekerjaannya dan/atau motivasi yang dimiliki oleh para dosen.
Bila mutu kerja seorang dosen tidak memuaskan, perlu dicari kepastian apakah itu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan kerja atau persepsinya yang kurang tepat atau kurangnya motivasi atau ketiganya.
Ada tiga teori berkenaan dengan motivasi kerja dosen :
  1. Teori pengharapan
  2. Teori keseimbangan
  3. Teori penentuan-tujuan
Sumber-sumber kepuasan kerja antara lain :
  • Mengetahui dirinya telah berhasil dalam kerjanya
  • Merasa senang telah dapat menggunakan
  • pengetahuan / keterampilannya
  • Mendapatkan pengembangan keterampilan
  • pribadi secara mental dan fisik
  • Kegiatan itu sendiri
  • Perkawinan dan kebersamaan
  • Kesempatan mempengaruhi orang lain
  • Penghargaan (respect) dari orang lain
  • Waktu untuk bepergian dan liburan
  • Keamanan dalam penghasilan dan kedudukan
Kepuasan kerja mengajar
  • Kepuasan kerja adalah perasaan senang / puas karena pekerjaanyang dilakukannya. Kepuasan kerja ini berkaitan dengan motivasi kerja
  • Bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja?
  • Perbaikan kondisi kerja yang menaikkan peluasan pekerja cenderung meningkatkan produktivitas (kinerja). Tetapi hubungan itu tidak begitu kuat. (korelasinya rata-rata hanya 0,14)
  • Beberapa ahli berpendapat bahwa kinerja (yang tinggi) akan menghasilkan kepuasan, tidak sebaliknya.
  • Pekerjaan yang untuk mengerjakannya memerlukan pengetahuan dan keterampilan dirasa bernilai oleh yang mengerjakan, akan menghasilkan kepuasan. Sebaliknya jenis pekerjaan yang hanya memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang dinilai rendah tidak akan menghasilkan kepuasan tetapi justru akan menghasilkan ketidakpuasan.
  • Ketidakpuasan kerja berakibat menurunnya motivasi kerja. Sumber-sumber ketidakpuasan antara lain : kebosanan, penugasan yang tidak sesuai, adanya gangguan-gangguan selama kerja, kekurangan fasilitas kerja dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu