Kamis, 26 September 2013

Berfikirlah Untuk Memilih

Assalam,
CERITA FIKTIF.
(Mohon maaf jika ada kemiripan)
Di suatu zaman ada seseorang 'alim kerap mencari ilmu ke berbagai belahan bumi, dengan sepenuh jiwa raganya.
Beranjak baligh/Dewasa beliau mencari berbagai macam kunci dan dasar-dasar pembedahan ilmu.
Bernjak Usia 23-28 tahun beliau bertemu seorang guru yang kemudian berkata :
"Semakin Lama kamu semakin Bodoh"
si pemuda bingung dan menemukan suatu kejanggalan yg masih belum beliau mengerti maksudnya akibat hasil dari Berbagai ilmu yang  beliau pelajari, difahami serta dikuasai sesuai keahliannya. seolah beliau harus kembali keasal (Balik Arah) seperti halnya memandang orang lain namun tak mampu untuk memandang dirinya sendiri.
Apa kekurangan saya....??
Saya kan sudah bisa segalanya...???
Saya kuasai segalanya...??
Saat itu beliau sering menyendiri dan terus memikirkan apa yang diucapkan gurunya tersebut...?
40 hari berlalu, kemudian beliau kembali n bertanya pada gurunya bahwa apa yang harus yasa lakukan...??
Gurunya menjawab : Malngnya muridku, ilmu itu bukan hanya pelajaran bahasa, sastera, agama, teknology, industri, keguruan dll,,,namun banyak manusia saat ini melupakan satu ilmu yangbetul semua kalangan membutuhkannya, karena jika keilmuan tersebut tidaklah berkembang, maka, kita akan semakin bodoh adanya, "Layaknya pinter keblinger" ...he3,,
Maksudnya apa guru,,?
Maksudnya : Kesuksesan dan kemajuan seseorang adah sebagai bukti keilmuannya, namun kesuksesan dan kebesaran tersebut bukanlah berupa materi atau haliyah duniawi, namun kebesaran hati dan bijaksananya akal dan fikiran manusia yang terwujud dalam sifat, perilaku akhlakul karimah.
Artinya :
Miskin Bukan berarti Miskin,
Pintar namun tak pintar,
Kuat namun tak kuat,
Bersih namun tak bersih, dll.
Itulah sebagi bukti manusia telah banyak mengesampingkan akal dan fikirannya sebagai manusia sehingga bejat.
jelas-jelas :
kita pintar/bisa karena adanya akal dan fikiran,
kita manusia karena ber akal dan fikiran,
kita disebut makhluk sempurna karena memiliki akal dan fikiran,
Kita berbuat baik/buruk melainkan karena akal dan fikiran pula.
Kita bodoh sekalipun karena akal dan fikiran.
Sebenarnya kita hanya tinggal memilih jalan yang akan kita lalui.
Si Murid :
"Sekarang saya faham apa yang guru maksud",,,
intinya :
jika kita menemukan suatu keraguan adalah bukti suatu kekurangan,
Jika kita menemukan suatu kekurangan, itu merupakan suatu kelebihan kita,
Jika ada suatu kesalahan merupakan asal dari ketidak hati-hatian.
jika adanya suatu kecurangan merupakan akibat dari keinginan yg berlebihan,
jika adanya suatu tekanan merupakan dampak dari kehampaan (Vacum)
Jika timbulnya percikan api/ledakan/kehancuran/pemusnahan akibat energy negatif dengan positif saling mengalahkan (alhasil jika energy negatif dan fositif bisa terhubung dengan suatu alat perubah energy positif ataupun negatif menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, maka semuanya akan seimbang, seperti layaknya sebuah lampu, ataukah layaknya sebuah bom waktu.(nggk dibahas juga pasti tau mana yang terbaik kok).
Semua bisa lebih disederhanakan lagi dengan akal dan fikiran, kita hanya tinggal memilih.
Karena adanya baik karena adanya buruk,
Ada siang ada malam,
ada hidup ada mati, dsb.
Kesimpulannya : Jangan sia-siakan akal dan fikiran kita untuk menjalani hidup yang sesaat.
SEMOGA BERMANFAAT
Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu