Selasa, 15 November 2011

Tulang Rusuk Sang Adam

Renungan Sepasang Kekasih

Sang Adam
Duhai hawa,,,,
Kini......
Tulang rusukku telah terpasang hingga punggungku terasa kuat,
membentuk dadaku yang lemah menjadi kekar,,,
ratapanku terarah...
nyawa kian berkurang,,,namun hidup kian berkembang
menata jeritan raga yang lalu terpilu hingga kian meraja
tak luput,,,,
kini mesti sukmaku terbelah meski dalam satu nyawa nan raga hingga akhir hayatku....
Rusukku kan terasa linu jika ku khilaf,
Jiwaku kan rapuh jika tersipuh pilu,,,
Ragaku kan hancur jika tak mampu melebur amarahmu,,
Hingga mesti diriku mengerti arti hidup yang sesungguhnya,
Mampu memberikan berkah nan sejuta senyuman untukmu,,
Meski diri ini hanyalah sang adam yang hanya ingin di hargai,
Takkan pernah luput dari kekurangan nan khilaf,
sehingga diriku mesti terperangkap dalam dua sukma nan jiwa yang harus dapat kusempurnakan dalam satu raga nan jiwa ini.
Tak luput diriku kan selalu terus,,,dan terus,,,untuk mengerti adat dan kebiasaan sang hawa.

Sang Hawa

Duhai Adam,,,
Takkan pernah sirna lambaian tangan ini tuk menggenggam erat jantungmu,
Sukmaku kupasrahkan dengan segenap jiwa raga ini
Terangi arah kegelapanku,
Isilah kekosonganku,
Berikanlah 'kekerasanmu' untuk kelembutanku, hingga diriku sempurna menjadi pendamping hidupmu.
Janga pernah ingkari kekurangan sang hawa,,,
sebagaimana sang hawa...
Hanya ingin di mengerti nan sulit dimengerti...
layaknya tulang rusuk yang sulit d luruskan nan patah jika di bengkokkan,,,
Aku kan terus mencoba untuk selalu menghargai adat dari sang adam,,,
kan ku ikuti kebiasaan baik sang adam,
tak luput rusuk kan terasa sakit jika hal negatip ada pada sang adam.
semua itu hanyalah untuk seribu tujuan yang sama,
Kesempurnaan hidup nan,
Kasih sayang nan kesetiaan yang abadi,,,
Hingga Ayah, Ibu, Saudara, Kerabat, Sahabat, Semua Turunan dan semua Ummat dapat merasakan keindahan nan kebahagiaan kita hingga akhir hayat.


Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu