Selasa, 20 Agustus 2013

Amanat Eyang Hasan Maolany

Assalamualaikum warohmatulloohi wabarokaatuh..

Segala puji bagi Alloh SWT, atas segala limpahan nikmat dan karunianya. Sholawat serta salam-Nya semoga terlimpahkan selamanya kepada penghulu kita, Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, kepada sanak keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang senantiasa mengikuti dan melestarikan ajarannya. aamiin Yaa robbal aalamiina.
Alloh Menjadikan kisah orang-orang shaleh sebagai pelajaran untuk mengkokohkan keimanan dan sebagai contoh, suri tauladan bagi orang-orang yang mengikuti jalan petunjuknya, karena itu Alloh SWT berfirman :
"Faaqshushil qoshosho la'allakumm yatafakkaruuna"
Artinya : 
"Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir"

Dengan menceritakan sejarah hidup orang-orang shaleh diharapkan orang yang mendengar atau membacanya akan mengenal dan tertarik serta timbul rasa cinta kepada mereka, pepatah bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang" ,

Saudara berhati-hatilah ,,karena saat ini zaman perpecahan dan sudah banyak agama , aliran, dan keyakinan-keyakinan yang menyimpang karena kurangnya dasar2 pengetahuan ilmu Al-Qur’an, kemudian Nahwu-Shorof (tata bahasa arab), Bhalaghah, Fiqih, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadits, Falaq dan Tasawuf.
dikarnakan tidak mempelajarinya secara langsung dari ulama atau pesantren2 hal layaknya biasa sejak dulu, kebanyakan belajar dengan membaca tanpa guru atau bahkan dari mulut ke mulut tanpa dibedah secara rinci hingga menimbulkan salah pengertian secara terus menerus dan turun temurun.
karena sekarang banyaklah orang seperti contoh :
Bersyareat namun tak mengerti, tdk mencari dan menjalankan hakekatnya,
Berhakekat namut tak mengerti, tdk mencari dan menjalankan syareatnya,
yang pada akhirnya saling merasa benar n pintar serta saling menyalahkan antara satu dengan lainnya.
Ingatlah bahwasanya Syareat, Tarekat, Ma'rifat dan Hakekat merupakan satu kesatuan yang tdk bisa dipisahkan yang harus difahami.
Selama Iman islam ihsan, dengan pedoman Al-qur'an dan Hadits janganlah saling mencela dan menyalahkan karena berakibat buruk untuk anak cucu kita dan semakin lemah, sebab alloh SWT lah yang maha benar.

Pesan leluhur kita "Eyang Hasan Maolany"
aku punya permintaan kepada kalian anak-cucuku! Hendaklah kalian semua mau belajar ilmu kitab (Ilmu Agama), Mulai dari belajar Al-Qur’an serta Tafsir, Nahwu, Fiqih, Ushul Fiqih, Thariqah dan tasawuf agar dipelajari dan dapat dimengerti maksud dan tujuannya serta mengamalkannya. Setelah itu, ilmu-ilmu tersebut semuanya dibuang kembali, (Maksudnya, janganlah kamu merasa pintar, merasa lebih unggul dari orang lain, merasa paling mampu, merasa kuat, merasa mulya dan merasa paling kaya)-penyakit hati.
(Surat eyang Eyang Hasan Maolani Hal.18).

Wahai anak cucuku sekalian! setiap orang hendak mempelajari sebuah kitab, terlebih dahulu iya harus mengetahui siapa pengarangnya, dimana tempat tinggalnya, apa madzhabnya, bagaimana kedudukannya, apakah termasuk ahli syariah, ahli tariqah, ahli haqiqah ataukah ahli ma'rifah dst. juga harus mengetahui kekuatan pendapatnya, apakah pendapat tersebut termasuk pendapat yang mu'tamad(kuat) ataukah dho'if(Lemah), Nasikh (termasuk pendapat hukum yang menyalin /merevisi) ataukan mansukh(hukum yg disalin/direvisi artinya mansukh ada yg bersifat boleh dan ada yang wajib, seperti hukum yg ada pada masa nabi NUH, Dawud, Yusuf dan nabi2 yang sungguh2 dalam bertaqwa atau haqqo jihaadihi(sungguh2 dlm berjuang) itu hukumnya boleh, tidak wajib. Selain itu juga harus mengetahui apa yang dibahas dalam kitab tsb. ingsyaalloh kita termasuk golongan orang2 yang diselamatkan, Walloohua'lam.
(dari berbagai primbon keturunan)

Waalaikumssalam warohmatulloohi wabarokaatuh.

Jumat, 02 Agustus 2013

Putera Puteri Eyang Hasan Maolani


Segala puji bagi Alloh SWT, atas segala limpahan nikmat dan karunianya. Sholawat serta salam-Nya semoga terlimpahkan selamanya kepada penghulu kita, Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, kepada sanak keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang senantiasa mengikuti dan melestarikan ajarannya. aamiin Yaa robbal aalamiina.
Alloh Menjadikan kisah orang-orang shaleh sebagai pelajaran untuk mengkokohkan keimanan dan sebagai contoh, suri tauladan bagi orang-orang yang mengikuti jalan petunjuknya, karena itu Alloh SWT berfirman :

"Faaqshushil qoshosho la'allakumm yatafakkaruuna"
Artinya : 
"Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir"

Dengan menceritakan sejarah hidup orang-orang shaleh diharapkan orang yang mendengar atau membacanya akan mengenal dan tertarik serta timbul rasa cinta kepada mereka, pepatah bilang "Tak Kenal Maka Tak Sayang" ,
Dan diantaranya faedah dari mencintai orang-orang shaleh adalah mulia, seperti diungkapkan oleh Syekh Abu Shaleh Hamdun bin Amara Al-Qisar al-naisaburi (dikutil oleh al-imam Al-Qushaeri dalam kitab risalahnya) bahwa "Barang siapa mempelajari sejarah hidup orang-orang shaleh terdahulu, maka iya akan segera mengetahui segala kekurangan dan ketertinggalannya dari orang-orang yang telah berhasil meraih kedudukan tinggi" hal itu terjadi karena jiwa-jiwa manusia pada dasarnya saling terkait antara satu dengan lainnya.

Baginda Rosulillaahi SAW Bersabda :
"Al'arwaahu junuudum mujannadatung fama ta'aarofa minHaa i'talafa, wamaa tanaakaro minHaa ikhtalafa"

Artinya :

"Jiwa-jiwa (manusia) itu membentuk kelompok demi kelompok. jika pernah terjadi sesuatu perkenalan di antara yang satu dengan lainnya, maka akan terjadi kerukunan. Sebaliknya jika tidak ada perkenalan, maka akan terjadi pertentangan.
Putra - puteri Eyang Syekh Kiyai Haji Hasan Maolani (Lengkong-Menado) Bin KH. Bagus Luqman (Cikanjung Garut) Bin KH. Muhammad Sattar Bin Raden Kenda (Ulun Sayu-Citangtu).
yang menikah dengan  + Nyi,Mas Murtasim Binti K. Arifah Bin K, Khatib Syaribah Ada 11 ialah :
  1. Kiyai H. Hasan Imrani (Dimakamkan di Cikaso-Kramat Mulya)
  2. Nyi. Mas Hj Mu'minah (Dimakamkan di Karangmangu-Kramat Mulya)
  3. Nyi. Mas Hj Ruqoyah (Dimakamkan di Lengkong)
  4. Kiyai H Hasan Thuba/ Kiyai Imamuddin (Dimakamkan di Tanjung sari-Purwawinangun Kng)
  5. Kiyai H azamuddin (Dimakamkan di Lengkong)
  6. Kiyai H Muhammad Hakim (Dimakamkan di Lengkong)
  7. Nyi Mas Nasibah (Dimakamkan di Lengkong)
  8. Nyi Mas Marhamah (Dimakamkan di Lengkong)
  9. Nyi Mas Muqimah (Dimakamkan di Lengkong)
  10. Kiyai H Nur Hamid/ KH, Muhammad absory (Dimakamkan di Lengkong)
  11. Kiyai H Ihsanuddin/ Kiyai Muhammad Ahyar (Dimakamkan di Lengkong)
Dari kesebelas putera-puteri Eyang Hasan Maolany yang mempunyai keturunan hanya 6 orafg, mereka adalah Kiyai H. Hasan Imrani, Nyi. Mas Hj Mu'minah, Nyi. Mas Hj Ruqoyah, Kiyai H Hasan Thuba/ Kiyai Imamuddin, Kiyai H Nur Hamid/ KH, Muhammad absory, Kiyai H Ihsanuddin/ Kiyai Muhammad Ahyar, dari ke-enam putera-puterinya inilah Eyang Hasan Maolany menurunkan anak-cucunya hingga sekarang.
Sumber :
  • Catatan Primbon Penelitian Pribadi
  • Primbon Kiyai H Nur Hamid/ KH, Muhammad absory melalui KH.Ujang bin K. Ibad badruddin (PONPES Raudlatul Mutaalimin) Lengkong.
  • Catatan Silsilah susunan KH. Moh Ma'ruf, BA.
  • Primbon Nyi. Mas Hj Mu'minah melalui KH Ehon Hanafi (Ki. Jenggot_ Karangtawang)
  • KH. Endun Abdullah bin K. Abdul Hamid Kutaraja.
  • Catatan ringkas Abu Abdillah Hadziq (M)


Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu