Jumat, 23 September 2016

Kisah Rahasia Penciptaan Nabiyulloh Adam Alaihis-Salam

Kisah Rahasia Penciptaan Nabiyulloh Adam Alaihis-Salam

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS Al-Baqoroh :30)

Proses Penciptaan Adam

Allah SWT berfirman kepada Malaikat Jibril : "Hai Jibril, turunlah engkau ke bumi. Ambilkan Aku segenggam tanah. Aku hendak menciptakan Adam !!"

Jibril pun turun ke bumi, saat akan diambil tanah itu bergoncang hebat. Dengan ijin-Nya, Jibril dapat mendengar perkataan bumi. "Demi Allah, Tuhan Yang Maha Tinggi. Hai Jibril, jangan engkau ambil, aku takut (diriku) dijadikan sebagai khalifah, karena aku takut berbuat durhaka kepada Tuhan seru sekalian alam. Dan aku sangat takut terhadap siksa neraka."

Jibril pun kembali kepada Allah SWT. la melaporkan sikap bumi yang mendorongnya untuk dijadikan sebagai bahan penciptaan Adam.
Jibril bersedia diperintahkan sekali lagi, namun Allah SWT memerintahkan malaikat Mikail yang harus mengambil tanah di bumi.

Mikail pun mengalami perlakuan seperti halnya Jibril. Seperti juga Jibril, Mikail pun melaporkan hasil kerjanya kepada Allah SWT, dan siap pula menjalankan perintahnya sekali lagi. Namun, Allah tidak memerintahkan lagi Mikail, melainkan malaikat Israfil yang akan mengambilnya.

Israfil juga disumpahi oleh bumi agar tidak mengambil bagian dirinya. Setelah melaporkannya kepada Allah SWT, Dia memerintahkan malaikat Izrail.

Sebagaimana ketiga Malaikat tadi, Izrail pun disumpahi agar tidak mengambil tanah, namun izrail mengatakan, "Hai bumi, bahwa engkau menyumpahiku ini telah kuketahui. Akan tetapi ini bukan kehendakku, melainkan pada firman Allah Tuhan semesta alam pula ". Luruhlah hati bumi mendengar perkataan dari Izrail itu. Izrail kemudian mengambil tanah di muka bumi. Tangannya menembus sampai ke lapisan bumi ketujuh untuk mengambil tanah. Bekas tempat pengambilan tanah itu konon menjadi Lautan Qulzum. Tanah itu pun kemudian dibawa menghadap ke Allah SWT.

Tanah yang diambil berwarna-warni: hitam, putih, merah, biru, hijau dan kuning. Oleh karena itulah, anak cucu Adam kelak akan beragam warna-warna kulitnya pada tiap bangsa atau etnis.

"Ya Rabbi, ya Saidi, Ya llahil 'Aalamin, bahwa Engkau jugalah Tuhan yang sangat mengetahui bahwa hamba-Mu disumpahi oleh bumi, "ucap Izrail.

Allah SWT berfirman, "Bahwasanya sumpah bumi kepadamu telah aku tolak, hai Izrail. Bahwasanya Aku akan menciptakan Adam. Maka mereka (Adam dan Hawa) dan anak cucunya, terserah (kehendak-Ku, akan) Kusuruh Izrail untuk mengambil nyawanya. "
"Ya Tuhanku, jika demikian, mereka (akan) bermusuhan dengan hamba-Mu ini."

Firman Allah SWT, " Hai Izrail, Aku amat kuasa berbuat sekehendak-Ku. Jika Aku perintahkan seorang hamba-Ku untuk mengerjakan suatu pekerjaan, di mana halnya engkau akan dibawanya (untuk) bermusuhan. Lebih khusus pula terhadap seorang yang Kumatikan yang disebabkan karena demam, atau sakit yang parah, atau tenggelam di dalam air, atau disebabkan dimakan oleh binatang, atau disebabkan karena berkelahi melawan sesamanya, atau sebab terbakar dilahap api, atau sebab jatuh tertimpa kayu. Maka semua itu (hanyalah) namanya tersebabkan. Dengan demikian tidak ada siapapun dapat berdalih kepadamu lagi."

Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail untuk mencampurkan tanah di atas bumi dengan air. Dicampurkanlah dengan empat jenis air, yaitu: 1. air tawar, 2. air asin, 3. air anyir, dan 4. air pahit.

Kemudian Allah resapkan Nur kebenaran dalam diri Adam dengan berbagai macam "sifat".

Air tawar itu yang nantinya akan menjadi air liur.

Air asin menjadi air mata.

Air anyir menjadi lendir di hidung.

Air pahit menjadi kotoran telinga.

Proses pencampuran itu dilakukan selama empat puluh tahun.

Kata Ibnu Abbas ra bahwa Allah SWT menciptakan Adam 'alaihis salam dari tujuh lapisan bumi. Di antaranya: Kepalanya dari tanah Baitul Maqdis; dadanya berasal dari tanah Dahna; tulangnya dari tanah bukit Qof; penisnya dari tanah Babil; hati dari tanah sorga Jannatul Firdaus; kedua matanya dari tanah Hud; lidahnya dari tanah Thaif; kakinya dan tanah Hindi, dan bagian belakangnya dari tanah Arafah.

Kemudian Allah menjadikan di dalam tubuh anak Adam sembilan pintu, yaitu di kepalanya terletak pada kedua lubang hidung, kedua lubang telinga kedua mata, mulut, anal, dan genital.

Diciptakannya pula panca indera. Penciptaan ini dilakukan pada hari Jum'at. Panjang tubuhnya enam puluh hasta. Bidang dadanya tujuh hasta.

Setelah semua organ tubuhnya sudah lengkap, Allah SWT membaringkannya di antara Mekah dan Thaif. Kemudian oleh beberapa malaikat , atas perintah Allah, tubuh tersebut diangkat ke langit. Melihat keberadaan tubuh Adam itu, para Malaikat bertanya:"Ya Tuhanku, hikmah apakah pada yang demikian ini?" "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi," jawab Allah SWT." Siapakah yang akan Engkau jadikan (khalifah) itu, ialah yang akan berbuat kerusakan di muka bumi ini, dan mengucurkan darah sesamanya. Sejak semula kami senantiasa bertasbih kepadaEngkau dengan mensucikan-Mu "ujar para Malaikat."Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui," firman Allah SWT.

Selanjutnya Allah SWT menurunkan air hujan duka-cita mengguyur tubuh Adam selama empat puluh tahun lamanya. Kemudian hujan suka-cita mengguyurnya selama setahun. Sehingga segala kesedihan dan kebahagian telah menyatu ke dalam jasad Adam. Hal itu mengisyaratkan bahwa kelak anak cucu Adam akan lebih banyak menerima keadaan duka cita dari suka citanya.

Kini, Allah SWT akan memasukkan nyawa ke dalam jasad Adam .

Sebelumnya Allah telah menciptakan nyawa dua ribu tahun sebelum menciptakan tubuh Adam.

Sebagaimana terdapat di dalam sebuah hadist, yang artinya "bahwasanya Allah Ta'ala menciptakan nyawa terlebih dahulu dari jasad sekitar selama dua ribu tahun."

Di dalam riwayat yang lain ada yang menyatakan selama empat ribu tahun.

Nyawa itulah Cahaya (Nur) Muhammad saw. Maka rahasia Cahaya itu pun dicampurkan dengan sebagian dari tubuh Adam. Allah SWT berfirman kepada Jibril: "Bawalah tanah yang bercampur dengan ruh (nur) itu dengan kesturi, kuning, za'faran, dan kapur, dan khalembak. "Jibril pun menurutinya. "Bawalah tanah cahaya itu, kenakanlah pada dahi tubuh itu!"Jibril melakukan seperti apa yang diperintahkan. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian diletakkan di dalam "Alam Malakut ". Kemudian tubuh itu dibenamkan di dalam air" Kudral-lzzah-Nya "yaitu sifat" Jalai dan Jammal ". Lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang sempurna.

Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail," Setiap dari kalian bersama dengan (masing-masing) tujuh ribu malaikat, maka bawalah olehmu baki yang berisi nyawa Adam itu. "
Lalu nyawa itu pun dibawa oleh para malaikat menuju tubuh Adam. Nyawa kemudian dikirimkan di kepalanya. "Masuklah engkau ke dalam jasad ini,"perintah Allah SWT kepada nyawa,"Bahwa badan inilah tempatmu diam." Namun sang nyawa tidak langsung masuk, melainkan mengelilinginya terlebih dahulu tujuh kali. Para Malaikat yang tengah menyaksikan kejadian itu, sangat menantikan sang nyawa segera masuk ke dalam tubuh Adam.

"Ya Tuhanku, bahwasanya aku ini adalah ruh yang amat lembut dengan cahayaku.Maka betapakah aku masuk ke rumah yang kelam ini, "ujar nyawa. "Masuk dipaksa, dan tatkala engkau keluarpun dipaksa juga," firman Allah SWT.
Dan awal penciptaan sampai kehidupan masuk ke dalam tubuh Adam, memakan waktu selama 120 tahun. Akhirnya nyawa itu pun masuk melalui mulut. Setelah itu menuju otak, dan di bagian ini ia berkeliling seraya memuji Allah SWT, dua ratus tahun lamanya. Kehadiran nyawa itu mulai memunculkan kesadaran Kepada tubuh Adam. Kata Adam kepada Allah SWT, "Ya Ilahi, Kau segerakanlah kiranya penciptaanku ini sebelum tenggelamnya matahari ".

Firman Allah SWT yang artinya."Diciptakan Adam dengan tergesa-gesa." Kemudian nyawa di bagian mata, maka terbukalah mata Adam. Dilihatnya tubuhnya yang terbuat dari tanah itu, dan dilihatnya pula buah-buahan yang ada di sorga. Ketika nyawa di telinganya, terdengarlah ucapan-ucapan tasbih dari para malaikat. Saat nyawa telah masuk ke bagian hidung, Adam mulai dapat bersin. Allah SWT mengilhamkan kepada Adam untuk mengucapkan tahmid, setelah nyawa sampai di mulutnya. Allah membalas ucapannya dengan ucapan:"Yarhamukallaahu" 'artinya, "Semoga Allah mengasihimu, hai Adam. Inilah anugerah-Ku kepadamu sebagai balasan terhadap pujianmu tadi, hai Adam. "Nyawa berangsur menuju ke kerongkongan; terus ke dada; dan ke pusar Adam. Adam mulai ingat makan tatkala nyawa sudah berada di perut. Tangan Adam mulai dapat digerakkan. Adam pun berusaha duduk, namun masih belum mampu.Malaikat berkomentar: "(Karena) setengah badannya masih tanah, bahwa hendak duduk pun (tidak bisa). Perangai ini amat tergesa-gesa ".Allah SWT berfirman: "Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa". (QS 17:11) Akhirnya, sampailah nyawa itu pada setiap rongga tubuh Adam, dan lengkaplah nyawa itu pada setiap organ tubuhnya. Daging dan darah pun mulai tumbuh. Lalu hiduplah Adam as Kemudian Allah SWT menciptakan asap dari ruh Adam. Allah menyuruh Jibril untuk menyimpannya.

Sesungguhnya ada hikmah Allah di dalamnya, yaitu kelak Allah SWT akan menciptakan seseorang yang bernama Isa as dari asap tersebut. Jibril pun menuruti perintah nya. dipeliharanya asap itu hingga datang waktu Yesus menjadi Nabi.

Nabi Adam as mulai berdiri. Diberikan kepadanya pakaian kebesaran. Nabi Adam pun banyak berbuat kebajikan setiap harinya. Tidak berbuat dosa sedikit pun. Itulah kesempurnaan Nabi Adam. Diberikan pula pakaian dari sorga, yaitu makat dan qomar, dan sejumlah perhiasan.

Nabi Adam as diperintahkan untuk melilingi langit bersama para malaikat agar dapat menyaksikan segala kebesaran Allah SWT. Dengan menunggang seekor kuda yang bernama Mihun. Kuda tersebut diciptakan dari kapur, kasturi, za'fuur. Bulu kuduknya dari Zabarjad . Kedua sayapnya terbuat dari mutiara dan marjan. Pelananya dari marjan dan kekangnya dari yakut. Pada mulut kuda itu terdengar ucapan-ucapan tasbih, tahlil, takbir, dan tahmid. Jibril mengontrol di sebelah depan. Mikail di sebelah kanan. Israfil di sebelah kiri , dan Izrail dari belakang. Mereka mulai berkeliling untuk melihat segala keajaiban Allah SWT yang akan membuatnya semakin yakin terhadap kebesaran-Nya. Segala apa pun yang melihat Adam, terkesima seraya memuji keindahan Adam. Pada setiap perjumpaannya dengan para Malaikat, Adam as selalu mengucapkan salam kepada mereka.

Allah SWT berfirman, "Hai Adam, bahwa salam inilah pegangan (ucapan) bagimu dan seluruh anak cucumu sampai datang pada hari kiamat (kelak)."

Dikisahkan tatkala Nabi Adam as sudah diarak mengelilingi langit, kemudian diarak pula menuju bumi. Di bumi ini pada waktu itu ada para Malaikat bersama Iblis. Allah SWT memerintahkan kepada para Malaikat dan Iblis untuk bersujud hormat, "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:" Sujudlah kamu kepada Adam, "maka sujudlah mereka kecuali Iblis" (QS 2:34).

Para malaikat yang melihat Iblis tidak bersujud, bergumam di dalam hatinya:"Siapa yang tidak mau bersujud, itulah Iblis, dan adalah (akan) menjadi Iblis."Para malaikat sekali lagi bersujud, sujud syukur kali ini, yaitu memuji karunia Tuhan terhadap Nabi Adam as Para malaikat akan selalu menjujung tinggi dan menuruti segala apa yang difirmankan-Nya, serta tidak akan mengikuti segala apa yang tidak diperintahkannya. Oleh karena itu, para malaikat hingga kini selalu taat terhadap perintah Allah SWT.

Perilaku Iblis yang tidak menuruti perintahAllah SWT menjadi pertanyaan Allah SWT,"Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku? ' (QS 38:75) Jawab lblis; "Aku lebih baik darinya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS 38:76)"Hai Iblis, keluarlah engkau di bawah langit-Ku dan dari atas bumi-Ku, dan keluarlah engkau dari rupa malaikat-Ku, masuklah engkau pada rupa iblis, dan engkau kaku tiada berkesudahan."

Maka Azazil (nama sebelum menjadi iblis)pun berubah menjadi rupa Iblis. Matanya menjadi menonjol keluar.Allah SWT menghardiknya, "Ikrarkanlah terhadap diri engkau, hai Iblis!"Iblis menyanggupinya. Lalu berucap:"Karena Adamlah maka aku Engkau murkai, dan nikmat dari-Mu Engkau ambil dari hamba-Mu. Akan tetapi, mulai hari ini sampai datang hari kiamat, aku minta janji ke hadirat-Mu, ya Tuhanku, perkenankan pinta hamba-Mu, maka beranilah hamba-Mu datang sembah ke hadirat-Mu, ya Tuhanku. "Jawab Allah SWT, "Telah -Ku perkenankan Pintamu itu berdatang sembahlah engkau,hai Iblis. "Ibils menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka". (QS. Sad :82-83) Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku katakan". (QS. Sad :84)"Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamudi antara mereka semuanya". (QS. Sad :85)

Sejak kejadian itu, dendam mulai merasuki hati Iblis terhadap Nabi Adam as. dan anak cucunya. Iblis berupaya dengan segala cara untuk menyesatkan mereka semua. Dan itulah pekerjaan tetapnya sampai hari kiamat datang.

Wallahualam bissawab.,

Minggu, 18 September 2016

26 RAHASIA DAHSYATNYA SHOLAWAT NABI

26 RAHASIA DAHSYATNYA SHOLAWAT NABI.

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani RA, memberi nasihat:

Ketahuilah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah : salah satu ibadah paling mulia, bentuk ketaatan paling luhur, ibadah yang paling tinggi nilainya yang diperintahkan Alloh SWT kepada kita, sebagai bentuk penghormatan, pemuliaan dan pengagungan terhadap derajat beliau.

Orang yang membaca sholawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar.

Membaca sholawat adalah amal perbuatan yang menyelamatkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, dan ihwal yang paling kokoh.

Dengan membaca sholawat, seorang hamba bisa meraih keridhaan Tuhan yang Maha Penyayang.

Memperoleh kebahagiaan dan restu Alloh SWT, barokah-barokah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati,dan diampuni dosa-dosa besarnya.

Allah SWT berfirman:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَ ﻣَﻠَﺌﻜﺘَﻪُ ﻳُﺼﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠﻰ ﺍﻟﻨَّﺒﻰِّ ﻳَﺄَﻳﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺻﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَ ﺳﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴﻠِﻴﻤﺎً“

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.”
(QS Al-Ahzab [ 33]: 56)

Dalam Kitab As-Safinah Al Qadiriyah, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan tentang keutamaan-keutaman bershalawat kepada Rosulullah SAW dengan merujuk apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al Anwar.

Beliau menyebut 42 keutamaan dan keuntungan bersholawat kepada Nabi. Menurutnya, Membaca sholawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba:

□1. Bershalawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.
□2. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bershalawat kepada Nabi.
□3. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bershalawat kepada Nabi.
□4. Mendapat balasan 10 kali lipat shalawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap shalawat yang kita ucapkan.
□5. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca shalawat 10 tingkat lebih tinggi..
□6. Mendapat 10 catatan kebaikan.
□7. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.
□8. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.
□9. Shalawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
□10. Shalawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib.
□11. Shalawat adalah syarat untuk memperoleh perlindungan dari segala hal yang ditakutinya.
□12. Shalawat adalah syarat seseorang dapat dekat kepada Rasulullah SAW.
□13. Nilai shalawat sama dengan nilai sedekah
□14. Shalawat adalah alasan bagi Allah dan para malaikat untuk membacakan shalawat balasan.
□15. Shalawat adalah syarat kesucian jiwa dan raga bagi pembacanya.
□16. Terpenuhinya segala keinginan.
□17. Shalawat adalah alasan seseorang mendapat kabar baik bahwa dirinya kelak akan memperoleh surga.
□18. Shalawat adalah faktor memperoleh keselamatan di Hari Kiamat.
□19. Shalawat adalah alasan bagi Rasulullah SAW untuk mengucapkan shalawat balasan.
□20. Shalawat dapat membuat pembacanya teringat akan semua hal yang dilupakannya.
□21. Shalawat dapat membuat harumnya sebuah majelis pertemuan dan orang-orang yang hadir tidak mendapat kerugian di Hari Kiamat kelak.
□22. Shalawat dapat menghilangkan kemiskinan dan kefakiran bagi pembacanya.
□23. Shalawat dapat menghapus julukan orang kikir ketika shalawat dibacakan.
□24. Shalawat menjadi penyelamat dari doa ancamanRasulullah bagi orang yang membaca shalawat ketikanamanya disebutkan.
□25. Shalawat akan mengiringi perjalanan pembacanya kelak di atas jembatan menuju surga dan akan menjauh dari orang yang tidak membacanya.
□26. Shalawat akan menghilangkan keburukan-keburukan di suatu majelis pertemuan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan Rasul-Nya

Sabtu, 17 September 2016

CINTA SEJATI

cinta"an yang dimaksud dalam hadits tersebut, ada dua macam :

Pertama : kecintaan yang sifatnya Diniyah.
Jika seseorang mencintai orang-orang sholeh karena kesholehannya dan mencintai amalan sholeh dan taqwanya, maka Allah akan mengumpulkan atau mempertemukan dalam syurganya Allah ta'ala.

Syarah shohih bukhori Li Ibni Bathol (9/333)
Tafsir Ibnu Katsir (6/265)

Al-Zawajir Ibnu Hajar al-haetamy (1/184)

Kedua : Kecintaan yang berimplikasi pada amal dan akhlaq seseorang.

Jika seseorang mencintai salahsatu ulama,kemudian ia melaksanakan amal sholeh dan taqwa "seperti" amalan ulama yang ia cintai,maka ia akan masuk syurga karena telah mengamalkan sesuatu yang diamalkan ulama (maasuk surga karena ia beramal sendiri).

sebaliknya,jika ia mencintai atau mengidolakan orang fasik dan kafir,hingga kecintaannya membawa ia berperilaku layaknya orang fasik dan kafir,maka ia akan disiksa bersama mereka (disiksa karena berperilaku sama halnya orang fasik/kafir).

Wallahu a'lam.

Imam Al-Ghozali dalam Ihya 'Ulumuddin
Imam Zarqony dalam Al-Mawahib Al-Laduniyah Bilmunahil Muhammadiyah
(5/304)

as sakhowi berkata, sebagian ulama' berkata : " ma'na hadis adalah sesungguhnya jk mereka mencintainya maka akan beramal sebagaimana amalan mereka "
hasan bisri berkata : "barang siapa yg mncintai suatu qaum maka akan mengikuti jejak mereka , ketahuilah bahwa engkau tdk akan bisa bertemu dengan orang2 terpilih hingga engkau mengikuti jejak mereka, mengambil hidayah mereka, mengikuti sunnah mereka, setiap pagi dan sore berada di atas jalan mereka dengan berharap agar menjadi sebagian dari mereka."
adapun cinta yg bentuk duniawi maka tdk akan mengumpulakn mereka kelak di akherat misalnya cinta sebab kekerabatan, pertemanan, suami istri dan sebab2 dunia lainya yg fana' tdk akan menjadi sebab berkumpul di hari kiamat kelak, seorang muslim yg mencintai anak perempuannya yg tdk muslimah dgn kecintaan yg alami maka kelak tdk akan kumpul bersamanya, begitu juga selain muslim yg mencintai temenya yg muslim tanpa masuk islam dan mengikutinya maka tdk akan berkumpul bersamanya..
dan seperti itulah semua jenis cinta bentuk duniawi tdk masuk dalam makna hadis ini.

Jumat, 16 September 2016

Sejarah Dajjal Dari Nabi Musa Hingga Turunnya Nabi Isa

Sejarah Dajjal Dari Nabi Musa Hingga Turunnya Nabi Isa

Menurut Dr. Isa Daud (Kemunculan Dajjal di Segi Tiga Bermuda, 2000), Dajjal lahir 100 tahun sebelum kelahiran Nabi Musa as. Ia terlahir dengan nama Musa. Kata ini diambil dari bahasa Mesir, yang artinya terapung. Karena memang Dajjal pada masa kecilnya terapung di atas air karena bencana tsunami di negeri Samirah, Palestina. Nama lengkap Dajjal adalah Musa Samiri, yang artinya, Musa dari negeri Samirah. Jadi ada dua musa yang popular di kalangan Bani Israil, yaitu Musa bin Imron, yang kelak menjadi Rasul dan Musa Samiri, yang merupakan cikal bakal Dajjal dan utusan Iblis laknatullah.
Dajjal terlahir dari keluarga penyembah patung sapi. Yang dalam Qur’an disebut Ijlu (anak sapi). Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah. Dampak dari perkawinan ini, menjadikan Dajjal menjadi manusia cacat. Dengan mata buta sebelah.
Sejak kelahirannya, Dajjal tidak mau menyusui dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua bulan kemudian ibunya meninggal. Pada saat itulah di negeri Samirah gempa di dasar laut yang menimbulkan tsunami yang sangat hebat. Seluruh negeri itu hancur dilibas banjir. Nyaris penduduk pulau itu tak ada yang tersisa.
Atas bencana ini, Allah mengutus Jibril untuk menyelamatkan bayi Samiri, biang Dajjal itu. Ia pun diselamatkan Jibril ketika terapung di atas laut dan diselamatkan ke dalam sebuah gua. Di dalam gua ditengah pulau terpencil itulah, Samiri dirorok oleh Malaikat Jibril. Menurut riwayat, Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari jempol Malaikat Jbril. Begitulah hari-hari Samiri dibesarkan dalamasuhan raja malaikat: JIbril as.
Banyak pengetahuan yang didapat Samiri dari Jibril, meski bukan dalam kata-kata. Di ntara pengetahuannya adalah: setiap benda yang disentuh oleh Jibril bisa hidup. Seolah-olah ada ruhnya. Karenaya Jibril diberi gelar Ruhul Qudus atau Ruhul Amin. Konon ketika Nabi Isa menghidupkan orang-orang mati di hadapan Bani Israil, Jibrillah yang membantunya, dengan cara menempelkan sayapnya di atas kuburan-kuburan. Pengetahuan inilah yang kelak menyesatkan Bani Israil, menjadi penyembah patung anak sapi dari emas, ketika Nabi Musa bersemedi di Gunung Thursina selama 40 hari. Kisah ini dengan sangat panjang lebar dimuat dalam Qur’an Surat Thaha.
Pada usia muda remaja, keluarlah Samiri dari persembuyiannya. Sejak itu Samiri punya cita-cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi tuhan. Dan agar manusia menyembahnya. Ini dikarenakan Samiri punya keistimewaan-keistimewaan, berkat pergaulannya dengan Malaikat Jibril. Di samping itu, Samiri punya kelebihan dari Allah berupa kecakapan luar biasa dan kesehatan. Diriwayatkan, Dajjal tidak pernah tua dan pikun. Setiap mencapai usia 100 tahun akan menjadi muda kembali. Itulah antara lain kelebihan Allah yang diberikan kepada Dajjal Samiri. Maka dalam perjalanannya yang pertama ini, Dajjal berinisiatif untuk mendatangi guru-guru sihir ternama dan berguru kepadanya. Diantara guru ternama itu seorang penyihir dari Yaman. Tentu saja setelah mengunjungi dan menjajal master-master sihir di Mesir, yangmemang pada waktu itu profesi sihir banyak dimanfaatkan oleh para Fir’aun. Akhirnya Samiri berhasil mengalahkan guru-urunya dalam ilmu sihir. Dengan dasar inilah, hingga kini, Dajjal sebagai master sihir tiada duanya di seluruh dunia di samping penguasaannya pada teknologi.
Dalam perjalanannya, Dajjal selalu datang pada setiap masa kenabian untuk menyesatkan umat manusia. Pertama kali ia pernah menyesatkan Bani Israil dari penyembahan kepada Allah kepada patung sapi dari emas. Sungguh suatu prestasi yang mengagumkan. Disebut mengagumkan karena pada waktu itu ada Nabi Harun sebagai pembimbing ruhani di tengah-tengah mereka. Dan yang jelas Musa masih hidup. Hanya saja sedang bermeditasi di Bukit Tursina.
Pada zaman Nabi Isa ia pun datang. Namun diusir oleh Nabi Isa. Namun berhasil menyesatkan umat, setelah kematian Nabi Isa pada usia 33 tahun. Penyesatan Samiri selalu masalah akidah. Bani Israil setelah Nabi Isa mayoritas tidak lagi menyembah Allah Yang Esa, melainkan lahir konsep tiga tuhan (trinitas); penebusan dosa; peniadaan tradisi khitan bagi laki-laki; menghalalkan babi dan riba dan perbuatan-perbuatan bid’ah lainnya. Samiri menyebarkan gagasannya ini melalui murid kesayangannya yang bernama Paulus (Saul), yang kemudian mengaku dirinya sebagai rasul. Dalam sejarahnya Saul merupakan musuh Nabi Isa. Sama seperti Samiri, Saul dilahirkan dan hidup ditengah-tengah keluarga Yahudi yang doyan menyembah anak sapi. Disamping itu juga, Saul hidup sebagai seorang filosuf pagan yang memadukan antara filsafat Yunani dan ajaran Yahhudi. Kelak Saul tidak hanya mensintesakan dua ajaran itu tapi lebih jauh membuat sintesa dengan ajaran-ajaran di Timur Dekat dan wilayah Bulan Sabit Yang Subur. Tidak hanya itu Saul juga membuat gereja-gereja di seluruh dunia. Inilah cikal bakal Katolikisme (Katolik secara harfiah artinya dunia).
Pada zaman Rasulullah SAW pun, Samiri mendatangi dan hidup dengan para sahabat. Ia memiliki nama samara: Dihyatul Kalbi. Umar Bin Khottob bermaksud membunuhnya. Namun Rasulullah melarangnya. Sama seperti nabi-nabi terdahulu (Musa dan Isa) selalu membiarkannya.
Karena dibiarkan hidup, Samiri leluasa bergerak menyesatkan umat. Sekte-sekte sesat dalam Islam dan nabi palsu pasti tidak luput dari proyek Samiri: Sang Dajjal. Ribuan hadist palsu yang dibikin oleh orang-orang Yahudi dan orang muslim munafik, pasti mendapat sentuhan dari tangan Samiri.
Zaman modern. Peluang Dajjal untuk menyesatkan manusia secara massal semakin terbuka. Pasca revolusi Prancis merupakan zaman baru bagi Dajjal. Humanisme, yang intinya adalah anti tuhan dan sebagai gantinya, manusialah yang dijadikan tuhan. Gagasan humanisme persis seperti misi Dajjal. Untuk melancarkan programnya, Dajjal memilih orang terpilih dari kalangan yang berdarah Yahudi. Atau dari Nasrani tapi masih berdarah Yahudi. Atau dari luar ras Yahudi tapi sudah ter-Yahudikan, Adam Waisput, yang mengobarkan kembali jaringan Masonik di seluruh dunia.
Dajjal berhasil mendidik putra-putra Yahudi sebagai ras terbaiknya. Putra-putra Yahudi itu antara lain Renan, yang merupakan kawan dari Muhammad Abduh, Jendral Meji dari Jepang, Auguste Comte, Perancis dan dua orang dari keluarga rahib Yahudi tulen: Karl Marx dan Sigmund Freud. Tak ketinggalan seorang pendeta Nasrani yang murtad menjdi ateis; Frederick Neitze. Kesemua gagasan orang-orang itu semuanya sama: ateis. Dan menjadikan manusia sebagai tuhan bagi dirinya sendiri.
Pada abad 19 agama masehi di Eropa nyaris sekarat. Ia mendapat gempuran hebat – terutama dari ketiga pemikir Yahudi itu – yaitu dari Karl Marx, Freud dan Comte. Kesimpulannya sama: agama itu ilusi. Agama itu bohong. Agama merusak dan menghinakan manusia. Marx berpendapat, agama merupakan candu masyarakat. Agama tidak lebih dari bayang-bayang dunia materi. Jadi yang sebenarnya ada adalah materi. Agama itu bayang-bayang. Dan karenanya sebenarnya agama bikinan manusia sendiri, bukan berasal dari tuhan. Freud, mendefinisikan agama lebih jijik lagi. Agama, katanya tidak lebih dari nafsu birahi yang tertahan, yang tidak tersalurkan secara bebas. Dan Comte, memandang agama sebagai tahap primitive dari pemikiran manusia. Karena tahap primitive manusia sudah terlewati, agama tak dibutuhkan lagi.
Dua orang pertama, Freud dan Comte sangat kuat pengaruhnya pada dunia ilmiah. Sehingga pengetahuan ilmiah menjadi kehilangan aroma spiritualnya. Pengetahuan ilmiah yang meniadakan dunia ruhani. Tak ada dunia kecuali dunia sekarang ini: dunia materi. Sedang Karl Marx kuat pengaruhnya pada dunia politik. Karena Marx- lah komunisme diformulasikan dan tersebar ke seluruh alam. Baik pengetahuan ilmiah atau pun Komunisme, sama –sama ateis dan menuhankan manusia sebagai pengganti Allah. Inilah antara lain keberhasilan Dajjal dalam bidang sains dan politik abad ke 20. Dajjal semakin mondial. Kapitalisme merupakan perangkap Dajjal paling efektif. Manusa dibuat sedemikian rupa untuk menuhankan benda di samping manusia. Amerika disinyalir menjadi sarang Dajjal pada abad ini. Setelah Perang Dunia ke-2, pertarungan dunia dimenangkan oleh Amerika. Dajjal dan pasukan rahib-rahib Yahudi mengendalikan Amerika dan sekutunya. Setempel Dajjal ada dalam mata uang dollar Amerika. Bintang Daud memenuhi simbol-simbol instansi dari milter sampai hiburan. Teelvisi pun menjadi sarana efektif kampanye Dajjal dan Yahudi.
Demikianlah, Dajjal dan Yahudi untuk sementara ini berda dalam puncak kemenangan. Tak satu sektor pun yang tak tersentuh oleh Dajjal. Sampai-sampai Amerika pun mereka ganti dengan nama Dajjal: Samiri. Kemudian disingkat Sam, merupakan kependekan dari Samiri. Mereka ingin disebut Uncle Sum. Dalam simbolnya Uncle Sam digambarkan seseorang yang berseragam rahib Yahudi: menggunakan tudung laken, berjenggot dan berkumis tebal serta mengenakan setelan jas dan dasi. Persis seragam rahib Yahudi.
Namun di balik itu, kekuatan muslim yang sejati, yang mendasarkan pada iman, mulai tumbuh dan berkembang. Orang-orang Islam dari berbagai kalangan mulai bergairah mengamalkan agama. Mesjid-mesjid sedikit-demi sedikit mulai dipenuhi jamaah. Shalat berjamaah, yang merupakan amalan paling ditakuti oleh Dajjal dan Yahudi mulai marak dilaksanakan di masjid-masjid. Orang-orang mulai tertarik kepada amalan Sunnah Rasulullah, dari mulai ibadah, mua’amalah, mua’syarah sampai pada pengobatan. Amalan sunnah ini salah satu amalan yang paling ditakuti oleh kaum kufar setelah dakwah dan shalat berjamaah.
Dari segi politik, kaum muslimin kini telah merangkak menuju kepemimpinan Khilafah ala minhajin nubuwwah. Suatu sistem politik yang pernah ada pada zaman keemasan. Walau belum menampakan hasil secara politik, tapi sesungguhnya keberhasilan itu ada. Namun kekuatan itu mengalir laksana air: pelan, lembut namun pasti, tengah menuju kepada kekuatan dahsyat.
Imam Mahdi Al-Muntadhar, yang dulu masih menjadi pertanyaan bagi sebagaian kaum muslimin, kini kepemimpinan itu menjadi lebih mungkin terwujud dalam waktu dekat. Semakin banyak kaum muslimin yang optimis akan kedatangan Imam Mahdi sebagai mana dijanjikan oleh Hadist Nabi. Justru keyakinan ini tibul bagi orang-orang istiqomah memperjuangkan Islam dan umatnya.
Kelak Imam Mahdi beserta pasukan kaum muslimin yang beriman, mula-mula akan menaklukan Mekkah yang kini dikuasai oleh Wahabisme-Salafisme, yakni suatu gerakan yang banyak memecah belah kaum muslimin daripada mempersatukannya. Suatu gerakan yang banyak menguasai mesjid dengan masalah fiqihnya dengan cara menyakiti umat dan sedikitpun tidak mampu membendung arus Kristenisasi. Lebih banyak mengeluarkan umat Islam ke luar Islam, dengana cara menuduh bid’ah dari pada memasukan orang kafir ke Islam. Atau paling tidak memasukan orang Islam ke dalam Islam sendiri.
Setelah menaklukan Wahabi dan Salafi di Jazirah Arab, Al-Mahdi akan menaklukan Persia. Pusat Syi’ah dan bid’ah terbesar di dunia. Bahkan Dajjal kelak akan keluar di negeri ini, yakni di negara bagian Isfahan, Persia. Turki Sekuler menjadi sasaran selanjutnya. Dalam struktur Masonik Internasional, Turki dimasukkan sebagai suku ke-13 dari ras Yahudi. Kita tidak tahu persis ras Yahudi yang jumlahnya 12, menjadi 13 setelah mendapat tambahan dari ras bangsa Turki.
India, menjadi target selanjutnya. Inilah pusat kegelapan dunia di zaman modern. Saat orang telah meninggalkan penyembahan pada binatang, India masih saja menyembah binatang. Sapi, monyet dan ular diyakini sebagai tuhan-tuhan mereka. Kalau saja tida orang-orang dakwah, India merupakan miniatur bangsa kuno di abad modern. Suatu saat pada masa Imam Mahdi, satu miliar penduduk India akan masuk Islam.
Target selanjunya adalah bangsa Kiraman, demikianlah Nabi Muhammad menyebutnya. Nabi menyebutkan ciri-ciri orang Kirman adalah bermata sipit. Ini mengisayaratkan kepada bangsa-bangsa yang berada di Asia Timur: Cina, Jepang, Mongol, Korea dan termasuk Indonesia. Karena Indonesia secara geneologis berasal dari Cina. Hanya kulitnya saja yang berbeda karena perbedaan iklim antara Asia Timur dan Asia Tenggara. Pada asasnya sama.
Akhirnya Imam Mahdi dengan dibantu oleh Isa bin Maryam akan mendatangi Roma, pusat Katolik dan pusat bid’ah dalam tradisi agama Abraham (Nabi Ibrohim). Pada saat inilah Isa dan kaum muslimin yang beriman akan bersemangat menghacurkan salib,sebagai simbol kemusyrikan dan merupakan bid’ah besar dalam tradisi Abrahamik. Selain itu juga akan memusnahkan babi, yang pernah dihalalkan oleh Paulus, pendiri Katolik. Pada saat inilah seluruh orang-orang Nasrani akan berduyun-duyun masuk Islam.
Setelah peristiwa ini manusia terbagi dua: Islam dan Yahudi. Mengapa demikian? Karena seluruh manusia telah memeluk Islam. Kecuali bagsa Yahudi. Bangsa yang kini tidak lebih 12 juta ini memilih mati daripada harus memeluk Islam. Akhirnya mereka dibunuh oleh kaum muslimin tanpa kecuali. Hingga akhirnya kaum Yahudi lari terbirit-birit danv bersembunyi di balik bebatuan dan pepohonan. Anehnya, saking bencinya batu dan pohon itu atas orang-orang Yahudi, mereka pun memberitakan tempat persembunyian Yahudi kecuali Pohon Gorqod. Kata Nabi, karena ia merupakan pohon Yahudi.
Pada penaklukkan Roma itu pula, Dajjal, si pengecut keluar dari persembunyiannya. Dalam hadist disebutkan: yakhruju dajjal min issbahan ma’a sab’ina junudan min al-yahud (Akan keluar Dajjal beserta 70 ribu pasukan Yahudi di Ishbahan). Pada Hadist lain, disertai pula dengan 70 ribu ulama jahat; para wanita yang tidak menutup aurat dan para pemusik.
Dajjal akan menyerang Syam (Palestina), menghancurkan pasukan Imam Mahdi dan Isa bin Maryam. Pada waktu itu setelah shalat Subuh, jama’ah mesjid yang dipimpin oleh Al-Mahdi keluar. Sementara Dajjal bermaksud menyerangnya. Nabi Isa dan pasukan kaum muslimin bertemu dengan pasukan Dajjal. Kedua pasukan itu pun bertemu. Terjadilah perang campuh, hingga akhirnya seperti diceritakan di atas.
Ketika pasukan Yahudi mulai keteter, Dajjal bermaksud melarikan diri. Namun ia kepergok oleh Isa bin Maryam di gerbang Lud, Palestina. Saat berhadapan dengan Isa Putra Maryam, badannya mendadak meleleh seperti lilin kena api. Atau dalam lain riwayat, seperti garam terkena air. Hancur. Maka setelah itu musnahlah sejarah Dajjal yang bercokol membuat fitnah dan bid’ah selama lebih dari 4500 tahun.
Pasca pembunuhan Dajjal, dunia diliputi keamanan dan kedamaian. Kemakmuran material dan spiritual mendapat titik temu. Dunia dipimpin oleh seorang yang adil, kuat dan saleh. Itulah Al-Mahdi. Dialah khalifah terakhir kaum muslimin dan dunia: Khilafah ala minhajin nubuwwah.

AlQuran & Ahlulbaiti Rasulillah Saw

Rasulullah saww bersabda ;
" Makna para nabi adalah aku, shiddiqin adalah Ali, syuhada adalah Hamzah, dan orang-orang saleh adalah Fatimah. Itu dikarenakan Allah menciptakan nur /cahaya aku, Ali, Fatimah, Hasan, Husein sebelum Allah menciptakan Adam dan ketika langit belum di bangun dan bumi belum di hamparkan. Allah berbicara dengan suatu kalimat dan menciptakan cahaya darinya. kemudian Allah kembali berbicara dengan suatu kalimat dan menciptakan ruh darinya. Allah lalu menggabungkan keduanya dan menciptakan aku dan Ali. Kami bertasbih ketika tidak ada yg bertasbih kepada Allah. Saat Allah menciptakan makhluk lain , Allah membelah cahayaku dan menciptakan Arsy, karena itu aku lebih utama dibandingkan dengannya. Allah lalu mengambil cahaya saudaraku, Ali, dan menciptakan malaikat darinya, karena itu Ali lebih utama ketimbang mereka (para malaikat). Kemudian Allah menciptakan langit dan bumi dari cahaya Fathimah, karena itu dia lebih utama ketimbang keduanya.
Lalu Allah mengambil cahaya dari Hasan dan menciptakan matahari dan rembulan, karena itu dia lebih baik dari keduanya.
Allah lalu mengambil cahaya dari Husein dan menciptakan surga dan bidadari darinya, karena itu dia lebih baik dibanding mereka. Para malaikat lalu tinggal di tengah kegelapan dan Allah menciptakan cahaya penerang bagi mereka dari cahaya Fathimah yang menyinari langit dan bumi. Mereka bertanya, Wahai Tuhan kami, cahaya apakah ini? Allah menjawab, "Inilah cahaya kekasih-Ku, cahaya Ali wali kekasih-ku, dan ibu wali-wali-Ku (para Imam Ahlulbait a.s). Aku jadikan kalian sebagai saksi bahwa pahala tasbih kalian hingga hari kiamat diperuntukkan baginya dan pengikutnya."
**Nawadir al Mu'jizat, hal. 83.
** Bihar ,jil.XXV,Hal. 16.

Sekembali dari Perang Uhud, Rasul saw Besabda kepada Ali, "Wahai Ali, engkau adalah orang yang pertama beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, yang pertama berhijrah menuju Allah dan Rasul-Nya. Dan yamg terakhir bersama Rasul-Nya. Tiada yang mencintaimu kecuali Mukmin dan tiada yang membencimu kecuali Munafik."
* Amali , Mufid, hal. 472.

Rasulullah saww bersabda,:
"Sesungguhnya aku tinggalkan ditengah2 kalian Kitab Allah (Al Quran) dan Itrah-ku yaitu Ahlulbait keturunanku. Keduanya adalah pusaka dan khalifahku sepeninggalku, yang satu lebih besar dari yg lain, ke duanya adalah sebab ( tali yang membentang ) dari langit ke bumi. Apabila kalian berpegang teguh dengan keduanya pasti kalian tidak akan Tersesat.
Keduanya (AlQuran &Ahlulbaiti Rasul Saww) tidak akan berpisah hingga menjumpaiku di telaga haudh pada hari kiamat. Maka janganlah kalian mendahului Ahlulbaitku dengan pendapat, (jika kalian mendahului mereka) pasti kalian akan binasa/celaka. Jangan teledor terhadap mereka agar kalian tidak hancur. Sesungguhnya perumpamaan Ahlulbait ditengah2 kalian bagaikan bahtera kapal Nuh. Barang siapa menaikinya pasti ia slamat dan barang siapa yang meninggalkannya pasti binasa. Sesungguhnya perumpamaan mereka ditengah2 kalian bagaikan Pintu Pengampunan dikalangan bani Israil, siapa yang masuk ke dalamnya ia akan diberi pengamanan dan diampuni. ""
* lihat di Hadyu as Sari (Mukadimah Syarah Bukhari ) : Ibnu Hajar ,2/142-144.
* al Mirqat fi Syarhi al Misykaat ; Mulla Ali Al Qari, 1/16.

Dari sahabat Abu Thufail Amir bin Watsilah dari Imam Ali a.s, beliau berkata ; Rasulullah saww bersabda;
" Hai Ali engkau adalah wasiku, perangmu adalah perangku, damaimu adalah damaiku. Engkau adalah imam dan ayah 11 imam yang disucikan(maksum), diantara mereka adalah Mahdi yang akan memenuhi bumi dengan keadilan di akir zaman. Maka celakahlah yang membenci mu dan keturunanmu. Hai Ali andai seseorang mencintai mu dan putra2mu karena Allah, pasti Allah akan mengumpulkannya bersamamu dan bersama putra2mu dan kalian bersamaku diderajat yang maha tinggi, dan kamu adalah pembagi surga dan neraka, kamu masukkan pecintamu ke dalam surga dan pembencimu kedalam neraka."
* Ash Shawa'iq, 150.

Al Qandusi al Hanafi meriwayatkan dalam Yanabi' nya dari Utsman ia berkata ;Nabi saww,bersabda ;
"Aku dan Ali diciptakan dalam satu cahaya 4000 tahun sebelum Adam diciptakan. Dan ketika Adam diciptakan, cahaya tersebut diletakkan disulbinya, maka ia senantiasa satu hingga kami berpisah di sulbi Abdul Muththalib, maka padaku Kenabian dan pada Ali Wasiat."
*Al Baihaqi; Manaqib as Syafi'i, 1/351.
*Abu Zuhrah, "as Syafi'i ; Hayatuhu wa Ashruhu, 145."

Al Qandusi dari Imam Ali a.s ,Rasulullah saww berkata;
"Sesungguhnya setiap Nabi memiliki Wasi. Allah menjadikan Syits wasinya Adam, Yusya bin Nûn Wasinya Musa, Syam'un Wasinya Isa dan Ali Wasi ku, dan wasiku adalah sebaik-baik wasi."
*Jawahir al'Iqdain,232.

Al Qandusi al Hanafi dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata, Rasulullah saww bersabda ;Wahai Kaum Mukminin ! Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mewahyukan kepadaku bahwa aku akan segera dipanggil( akan wafat). Aku akan sampaikan pada kalian pesan , apa bila kalian mengamalkannya kalian selamat dan apabila kalian meninggalkannya kalian pasti celaka /binasa, Sesungguhnya Ahlubaitku (itrah ku) adalah orang2 khususku. Kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas Tsaqalain (Kitab Allah AlQuran dan Itrah ku ( Ahlulbait keturunanku) Apabila kalian berpegang teguh dngan keduanya pasti selamat tidak akan tersesat. Maka perhatikan bagai mana sikap kalian terhadap keduanya."

CINTA SEJATI

cinta"an yang dimaksud dalam hadits tersebut, ada dua macam :

Pertama : kecintaan yang sifatnya Diniyah.
Jika seseorang mencintai orang-orang sholeh karena kesholehannya dan mencintai amalan sholeh dan taqwanya, maka Allah akan mengumpulkan atau mempertemukan dalam syurganya Allah ta'ala.

Syarah shohih bukhori Li Ibni Bathol (9/333)
Tafsir Ibnu Katsir (6/265)

Al-Zawajir Ibnu Hajar al-haetamy (1/184)

Kedua : Kecintaan yang berimplikasi pada amal dan akhlaq seseorang.

Jika seseorang mencintai salahsatu ulama,kemudian ia melaksanakan amal sholeh dan taqwa "seperti" amalan ulama yang ia cintai,maka ia akan masuk syurga karena telah mengamalkan sesuatu yang diamalkan ulama (maasuk surga karena ia beramal sendiri).

sebaliknya,jika ia mencintai atau mengidolakan orang fasik dan kafir,hingga kecintaannya membawa ia berperilaku layaknya orang fasik dan kafir,maka ia akan disiksa bersama mereka (disiksa karena berperilaku sama halnya orang fasik/kafir).

Wallahu a'lam.

Imam Al-Ghozali dalam Ihya 'Ulumuddin
Imam Zarqony dalam Al-Mawahib Al-Laduniyah Bilmunahil Muhammadiyah
(5/304)

as sakhowi berkata, sebagian ulama' berkata : " ma'na hadis adalah sesungguhnya jk mereka mencintainya maka akan beramal sebagaimana amalan mereka "
hasan bisri berkata : "barang siapa yg mncintai suatu qaum maka akan mengikuti jejak mereka , ketahuilah bahwa engkau tdk akan bisa bertemu dengan orang2 terpilih hingga engkau mengikuti jejak mereka, mengambil hidayah mereka, mengikuti sunnah mereka, setiap pagi dan sore berada di atas jalan mereka dengan berharap agar menjadi sebagian dari mereka."
adapun cinta yg bentuk duniawi maka tdk akan mengumpulakn mereka kelak di akherat misalnya cinta sebab kekerabatan, pertemanan, suami istri dan sebab2 dunia lainya yg fana' tdk akan menjadi sebab berkumpul di hari kiamat kelak, seorang muslim yg mencintai anak perempuannya yg tdk muslimah dgn kecintaan yg alami maka kelak tdk akan kumpul bersamanya, begitu juga selain muslim yg mencintai temenya yg muslim tanpa masuk islam dan mengikutinya maka tdk akan berkumpul bersamanya..
dan seperti itulah semua jenis cinta bentuk duniawi tdk masuk dalam makna hadis ini.

PERUMAHAN EKSKLUSIVE

*NUMPANG PROMO YA*:

Ada Kavling Murah, Bebas Banjir kecuali Banjir nikmat ???  Rugi Kalau tidak BOOKING dari sekarang, ajaklah Keluarga dan saudara serta temen²nya anda.

      _PERUMAHAN EKSKLUSIVE_
DI HARI PERHITUNGAN AMAL NANTI

      " FIRDAUS REGENCY & RECIDENT ".
_HUNIAN INDAH, NYAMAN, AMAN, DAMAI & BERKAH_.

SEGERA MILIKI...!!!
SEBELUM KITA MENYESAL...

🏠🏤🏬🏡⛺

Tersedia 4 TYPE:
1. Jannatun Na'im
2. Jannatul Ma'wa'
3. Jannatul Firdaus
4. Jannatun 'Adn
_(Semua Type Ready Stock)_

FASILITAS:
1⃣Sungai susu Salsabila, Sungai Rojab dll
2⃣Danau indah Kautsar
3⃣Pasif income bagi semua penghuni
4⃣View Tak Terbatas
5⃣Akses Masuk 8 Pintu
6⃣Taman Main Anak² Sholeh/Shalihah
7⃣Taman Jutaan Hektar dengan buah Segar, Nikmat & Siap Santap dll.
8⃣Bonus Bidadari² yang cantik jelita
9⃣Hak milik Selama²nya (Kekal dan Abadi Selamanya)

*SYARAT Pemesanan*:
👉 Taubat & Kembali kpd Jalan-Nya.
👉 Berpegang Teguh Agama-Nya.
👉 Melaksanakan Syari'at-Nya.
👉 Rejeki yang Halal & Thoyib.

*DP*:
👉100% Sholat Fardhu & Sunah
👉Minimal 2,5% Sisihkan harta utk Zakat
👉100% Rajin bershodaqoh.
👉100% Sempatkan waktu utk membaca Al-Quran, Mengejar Ilmu, Beramal sholeh, Silaturahim, Mendoakan ke-2 Ortu, Berdakwah & berjihad amar makruf nahi mungkar. Jauh dari maksiat juga menghindari fitnah.

Kesempatan terbatas !
(karena dibatasi oleh KEMATIAN)

Stock Hunian Tak Terbatas !!!
Di jamin Bebas Roaming !!!

Alamat KONTAK:

• Sholat 5 Waktu
234-24434 [ roka'at sholat ]
DJIE-SAM-SOE { DJIWAKU SAMPAI SOERGA }

• Sholat Tahajud setiap malam.
001-246810 [ wkt-roka'at ]

Alamat CABANG:
Masjid², Musholla, Pon-Pes, Majlis 'ilmu, Majlis Dzikir, Majelis Maulid & Ratib.

Inilah sebaik-baik tempat tinggal.

Ayo segera booking DP sekarang juga, tidak perlu menunggu tua atau kaya raya dan menjadi pejabat, atau pinter.

Salam Fastabiqul Khoiroot.

Rosulalloh Sholallohu Alayhi Wasallam bersabda:
_"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikanya sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala."_
( HR. Al-Bukhari ).

©zawiyyahsunni@2016™

Lukman Al Hakim

Lukman Al Hakim.

Satu-satunya manusia yang bukan nabi,
bukan pula Rasul, tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur'an adalah Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia pernah menasehati anaknya tentang hakikat hidup.

"Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."

"Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."

"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedangmenggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."

"Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."

"Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit darikemiskinan dan kehinaan."

"Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang."

"Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah:

1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu.
3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu.
5. Ingatlah Allah selalu.
6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu
7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain.
8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu.

boleh di share.

FATIMAH AZ ZAHRA TELADAN SETIAP MUSLIMAH

SEJARAH PANJANG WANITA AHLUL JANNAH

SITI FATIMAH BINTI MUHAMMAD BIN ABDULLAH BIN ABDUL MUTHALIB BIN HASYIM

FATIMAH AZ ZAHRA; TELADAN SETIAP MUSLIMAH

MUKADDIMAH

Seorang Muslimah yang tidak mengenal dan mencintai Fatimah Az Zahra putri Rasulullah, harus dipertanyakan keimanannya. Bagaimana tidak Az Zahra adalah putri yang sangat dicintai dan mencintai Rasulullah. Oleh karenanya sering keluar dari lisan Rasulullah kata kata yang mengandung arti bahwa apa yang membuat Fatimah marah otomatis membuat beliau marah. Bahkan pada akhir hayatnya Rasulullah sempat membisiki Az Zahra bahwa ia pemimpin wanita ahli surga. Tapi siapa sangka apabila kehidupan sang putri diwarnai oleh kesengsaraan. Kesabaran dan keridhoannya dalam menerima apa yang diberikan Allah lah yang membuat ia pantas menyandang gelar wanita terbaik.
Maka tak ada salahnya, apabila pada kesempatan ini kita mengenang kembali Az Zahra, dengan harapan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri.

Fatimah Az Zahra, putri Rasulullah SAW.
Fatimah Az Zahra adalah anak perempuan ke empat pasangan Rasulullah dan Ummul mu'minin Khadijah. (Rasulullah dan Siti Khadijah dikaruniai empat orang putri; Zeinab, Raqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah).

Fatimah dilahirkan ketika kaum quraisy merenovasi ka'bah (padasaat itu Rasulullah yang dikenal dengan julukan Al Amin –orang yang dipercaya-berhasil menggagalkan peperangan antara kelompok quraisy). Tepatnya 20 Jumadil Akhir lima tahun sebelum bi'tsah (turun wahyu kepada rasulullah). Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwasanya Fatimah adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah (kelak setelah lahirnya Hasan bin Abi Thalib bin Fatimah bin Muhammad, Hasanlah orang yang paling mirip dengan Rasulullah), di antaranya adalah apa yang dikatakan 'Aisyah: "Tidak ada yang mirip Rasulullah dalam cara berjalan dan bertutur kata kecuali Fatimah",

Dalam riwayat lain Ummul Mu'minin Ummu Salamah mengatakan:
" Fatimah bintu Rasulillah adalah orang yang paling mirip wajahnya dengan Rasulullah."

Hal ini ditegaskan oleh Anas bin Malik dalam salah satu riwayatnya: "Fatimah sangat mirip dengan Rasulullah, kulitnya putih dan berambut hitam. "Fatimah, memiliki banyak julukan, julukannya yang paling masyhur adalah Az Zahra yang artinya bercahaya,berkilau.

Ulama berbeda pendapat dalam sebab dijulukinya Az Zahra, ada yang mengatakan karena Fatimah adalah bunga Rasulullah,  yang lain mengatakan karena fatimah berkulit putih,
pendapat ketiga mengatakan karena apabila fatimah beribadah dalam mihrabnya (musholah) maka cahayanya menerangi mahkluq yang ada di langit seperti halnya cahaya bintang menerangi makhluq yang ada di bumi.

Selain Az Zahra, fatimah mendapat julukan Ash Shiddiqah (orang yang percaya), Al Mubarakah, At Thahirah, Az Zakiyyah, Ar Radhiyah, Al Murdhiyyah.

Di samping julukan-julukan di atas, Fatimah mendapat julukan Al butul, sebagaimana Siti Maryam mendapat julukan tersebut. Yang dimaksud dengan al butul di sini adalah memutuskan hubungan dengan dunia untuk beribadah kepada Allah. Julukan yang tidak kurang istimewanya dari julukan-julukan di atas adalah julukan ibu dari bapaknya"ummu abiha" Para ulama berusaha menafsirkan julukan ini dengan berbagai penafsiran di antaranya:

1. Fatimah adalah anak bungsu Rasulullah SAW. Dan ialah satu-satunya anak Rasulullah yang tinggal bersama Rasulullah setelah Khadijah wafat. Maka ialah yang menggantikan ibunya menyediakan keperluan Rasulullah SAW. Oleh karena itu Fatimah dijuluki "ummu abiha".

2. Dijuluki "ummu abiha", karena Rasulullah melalui wahyu sudah mengetaui bahwa hanya Fatimah lah diantara putra putrinya yang akan meneruskan keturunannya.

3. Dijuluki Rasulullah "ummu abiha", karena sama namanya denagn ibu asuh Rasulullah Fatimah binti Asad.Fatimah Az Zahra, anak teladanTak sedikit riwayat yang menegaskan keistimewaan Fatimah di hati Rasulullah, di antaranya adalah riwayatyang menceritakan ketika Rasul mengajak keluarganya untuk memeluk Islam, dalam khutbahnya yang masyhur Rasulullah memilih Fatimah di antara putri-putrinya yang lain. Ketika itu ia berseru "Ya Fatimah binti Muhammad mintalah padaku apa yangkamu mau, tapi kelak di hadapan Allah aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu." Atau dalam riwayat lain ketika Rasulullah mendengar kaum Muslim tidak melakukan hukuman potong tangan karena yang melakukan pencurian berasal dari pembesar Quraisy, Rasulullah menyatakan statemennya yang spektrakuler:"Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka akan aku potong tangannya." Dua peristiwa ini sebagai bukti begitu dekatnya fatimah di hati Rasulullah SAW.
Apakah dengan demikian Fatimah menjadi anak manja dan besar kepala? Tidak ada waktu bagi seorang putri Rasulullah untuk bermanja, bayangkan di usianya yang baru menginjak 12 tahun Fatimah sudah mengalami apa yang kita kenal dengan embargo ekonomi dan sosial kaum quraisy terhadap kaum Muslimin. Selama tiga tahun ia mengalami kelaparan yang sangat dan menyaksikan bagaimana kaum muslimin meninggal satu demi satu untuk mempertahankan aqidahnya.

Belum lagi ia menikmati berakhirnya embargo yang dilakukan kaum Quraisy,ia harus kehilangan kakek yang dicintainya, Abu Thalib, motivator dakwah ayahnya, Rasulullah. Yang menambah kesedihannya adalah Abu Thalib wafat dalam keadaan musyrik menolak untuk masuk Islam. Tidak cukup duka yang menimpa gadis kecil Fatimah, tak lama kemudian ibunda Khadijah dipanggil oleh Sang Pencipta.
Setelah puas menangis dengan penuh kesabaran ia menggantikan posisi ibunya dalam menyiapkan segala keperluan Rasulullah SAW.
Walaupun Fatimah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurus segala keperluan Rasulullah, tapi ia menyadari bahwa Rasulullah memerlukan pendamping, tempat berbagi suka dan duka. Oleh karenanya ketika Rasulullah menikah lagi, ia tidak menentang sedikitpun dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW.
Fatimah, sebagaimana disinggung di atas adalah anak kesayangan Rasulullah, sering Rasulullah mengatakan bahwa: "Fatimah adalah bagian dariku, apa yang membuatnya marah maka membuatku marah" (HR. Bukhari, Turmudzi, Ahmad, Hakim).

Demikian sebaliknya,sebagai anak berbakti Fatimah selalu berusaha untuk melakukan apa yang membuat ayahnya senang. Pernah suatu hari Fatimah berkunjung ke rumah ayahnya, Rasulullah, ketika itu ia memakai seuntai kalung emas –hanya seuntai kalung sementara wanita yang lain waktu itu memakai jauh lebih banyak darinya- ia tidak tahu kalau hal itu akan membuat Rasulullah marah. Ketika keduanya tengah bercengkrama, pandangan Rasulullah tertuju pada kalung yang dikenakan Fatimah. Air muka Rasulullah langsung berubah dan beliau langsung membisu. Fatimah mengerti dan minta izin. Sepanjang perjalanan ia berfikir dan menyimpulkan bahwa Rasulullah marah kepadanya karena ia mengenakan kalung emas, Fatimah memutuskan untuk menjual kalung tersebut dan hasil penjualannya akan ia belikan seorang budak untuk membantu pekerjaannya. Tapi keberadaan budak tersebut di rumahnya akan selalu mengingatkan Rasulullah SAW. Bahwa itu hasil penjualan kalung emas yang menyebabkan kemarahannya. Akhirnya untuk mendapatkan ridho ayahnya ia memutuskan untuk membeli budak dengan hasil penjualan kalung dan membebaskan budak tersebut.
Setelah itu pergilah Az Zahra mengunjungi Rasulullah, Rasulullah langsung mencari-cari kalung yang dikenakan Fatimah ketika kunjungannya terakhir tetapi ia tidak menemukannya. Belum sempat Rasulullah bertanya, Fatimah mendahului menjelaskan apa yang ia lakukan dengan kalungnya. Wajah Rasulullah langsung berubah cerah dan sumringah setelah mendengar apayang dituturkan Fatimah. Maka keluarlah ucapan Rasulullah untuk Fatimah: "Anti bintu abik "kamu betul-betul anak bapakmu."

Demikianlah, Fatimah Az Zahra sebagai anak. Ia meninggalkan perhiasan bukan karena haram baginya, ia tahu mubah hukumnya bagi wanita mengenakan perhiasan emas, tapi ketika ia mengetahui ayahnya tidak menyukainya, maka ia rela meninggalkannya.Fatimah Az Zahra, istri teladan Sudah lama Ali menyembunyikan keinginan untuk memperistri Fatimah. Keinginan tersebut bertambah menggebu setelah Rasulullah menikah dengan Siti 'Aisyah.
Bagi Fatimah, Ali bukanlah orang asing, ia adalah anak paman Rasulullah, Abu Thalib. Keduanya dibesarkan dalam rumah yang sama dengan orang tua yang sama (Ali dikafil oleh Rasulullah sebagai balas jasa Rasulullah terhadap Abu Thalib). Tapi apa daya Ali tidak memiliki apa-apa untuk dijadikan sebagai mahar.

Abu Bakar dan Umar mendahului Ali melamar Fatimah, keduanya ditolak Rasulullah dengan halus. Setelah penolakan itu keduanya menemui Ali agar melamar Fatimah. Maka pergilah Ali menemui Rasulullah untuk melamar Fatimah. Karena malu Ali menyampaikan lamarannya dengancara halus. Rasulullah hanya menjawab: "Ahlan wa marhaban" lalu keduanya sama-sama diam. Keesokan harinya Ali kembali menemui Rasulullah, kali ini dengan terang-terangan ia melamar Fatimah, dan menjadikan baju besinya sebagai mahar.

Kemudian atas perintah Rasulullah ia menjual baju besinya seharga 470 dirham untuk keperluan perkawinannya. Demikianlah perkawinan putri Rasulullah, dengan Ali, pemuda faqir yang hanya memiliki baju besi untuk dijadikan mahar.

Ketikaitu usia Fatimah 18 tahun. Dibanding dengan saudari-saudarinya, dari segi materi, Fatimah lah yang paling sengsara. Ali tidak mampu membayar pembantu untuk meringankan pekerjaan Fatimah. Fatimah dengan ikhlas mengerjakan semua pekerjaan rumah, dibantu oleh Ali sepulang mencari nafkah. Suatu hari Ali mendengar bahwa Rasulullah mendapat beberapa orang budak. Maka iapun meminta kepada Fatimah untuk pergi menemui Rasulullah guna meminta salah satu budak agar bisa meringankan pekerjaan Fatimah. Pergilah Fatimah memenuhi permintaan Ali, tapi sesampainya di tempat Rasulullah ia malu menyampaikan maksud kedatangannya, iapun pamit pulang. Sesampainya di rumah ia menceritakannya pada Ali. Lalu Ali mengajak Fatimah kembali menemui Rasulullah, karena Fatimah diam saja, akhirnya Ali lah yang meminta kepada Rasulullah untuk memberi mereka salah satu budak agar bisa meringankan pekerjaan Fatimah. Tapi Rasulullah tidak bisa mengabulkan permintaan keduanya, karena hasil penjualan budak-budak tersebut akan dibelikan makanan untuk para fakir miskin. Pulanglah pasangan tersebut tanpa ada sedikitpun rasa kecewa di hati keduanya. Tapi pemandangan itu menyentuh hati Rasulullah sebagai seorang ayah. Malamnya Rasulullah mendatangi putrinya Fatimah, beliau bersabda: "Maukah kalian berdua aku beri sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian minta?" 
keduanya menjawab dengan serentak: "tentu ya Rasulullah."
Rasulullah berkata: "kalimat yang diajarkan Jibril; Membaca tasbih 10 kali, tahmid 10 kali dan takbir 10 kali setiap selesai sholat. Dan apabila kalian hendak tidur bacalah tasbih 33 kali , tahmid 33 kali dan takbir 33 kali."
Demekianlah semestinya seorang ayah. Sebagai seorang ayah, Rasulullah ingin membantu anaknya, tapi apa daya beliau tak memiliki apa yang anaknya perlukan, tapi beliau berusaha menyenangkan anaknya walau hanya sekedar dengan perhatian dan kata-kata penyejuk hati. Saking susahnya kehidupan keluarga Fatimah dan Ali. Pernah suatu hari Rasulullah berkunjung ke rumah Fatimah (setelah Hasan dan Husein lahir), beliau hanya menemukan Fatimah, ketika beliau menanyakan keberadaan Ali, Hasan dan Husein, Fatimah menjawab: Ali membawa kedua anaknya berjalan-jalan agar mereka tidak meminta makan, sementara di rumah tidak ada yang bisa dimakan."Demikianlah Fatimah, putri Rasulullah dengan sabar dan qana'ah dan penuh keridhoan, ia jalani kehidupan rumah tangganya dengan Ali. Maka tak mengherankan betapa sakit hatinya Fatimah ketika Ali berniat akan menikah dengan wanita lain. Apalagi setelah tahu siapa wanita yang akan dinikahi Ali, yaitu; putri dari musuh Allah Amr bin Hisyam atau yang lebih dikenal dengan julukan Abu Jahal. Adapun Ali, tidak ada niat sedikitpun untuk menyakiti hati Fatimah apalagi hati Rasulullah SAW. Dalam pandangannya selama ini, Rasulullah tidak membeda-bedakan antara putrinya dengan yang lain. Buktinya Rasulullah pernah berkata bahwa apabila Fatimah mencuri, maka akan dipotong tangannya sebagaimana yang lain. Berarti sebagaimana wanita muslimah yang lain boleh dimadu demikian halnya dengan Fatimah. Tapi ternyata dugaan Ali salah, Fatimah sangat marah dengan apa yang diniatkan Ali, demikian halnya Rasulullah. Rasulullah naik ke mimbar dan berkata: " Aku tidak mengijinkan Ali menikah dengan anak perempuan bani Hisyam, kecuali jika Ali menceraikan Fatimah, Aku bukan mengharamkan yang halal, tapi demi Allah tidak bersatu antara putri Rasulullah dan putri musuh Allah pada satu laki-laki." Begitu istimewanya Fatimah di hati Rasulullah, sampai beliau tidak tega melihatnya dimadu. Hal ini merupakan kekhususan Az Zahra sebagaimana kekhususannya dalam dilarangnya ia mengenakan perhiasan.

Az Zahra memiliki dua orang putra, Hasan dan Husein. Dan dua orang putri: Ummu Kultsum dan Zeinab.

Demikianlah kehidupan Az Zahra, putri Rasulullah SAW. Pemimpin wanita di surga. Sedikitpun ia tidak mengenal kemewahan, bahkan mengenakan seuntai kalung saja menjadi pantangan.

Dari segi materi keluarga Fatimah dan Ali bisa dikatakan sangat minim -apabila tidak boleh dikatakan kekurangan-, tapi apabila kita lihat dari sisi lain keluarga Fatimah dan Ali lah yang paling berkah di antara keluarga putri-putri Rasul yang lain.
Bagaimana tidak? Hanya keturunan merekalah yang masih berlanjut hingga kini.

Diantara keistimewaan Az Zahra adalah ia wafat 6 bulan setelah Rasulullah wafat, sementara putra-putri Rasulullah yang lain wafat sebelum Rasulullah. Az Zahra wafat pada usia 28 tahun dan dikuburkan di Baqi'.
Hanya ini yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.
Teriring do'a semoga kita dapat menjadikan Az Zahra sebagai teladan.

Jum'at Mubarok, 14 Dzulhijjah 1437 H
©zawiyyahmahabbah@2016

TASAWUF SEMAR

TASAWUF SEMAR

Wali Songo sukses meyebarkan Islam di nusantara dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun.

Padahal sejak abad ke-7 sampai ke-14, Islam yang dibawa oleh para pedagang & dai Fiqh, amat sangat sulit menembus kultur sosial masyarakat.

Kunci sukses Wali Songo adalah :
Dengan jalan tasawuf yang dibungkus akulturasi budaya, Wali Songo membangkitkan MEMORI masyarakat nusantara akan agama leluhurnya berabad-abad lalu....

Risalah Islam menjadi pengulangan memori akan agama tauhid di era agama KAPITAYAN, berabad-abad sebelum era Hindu Buddha....

Kapitayan, agama yang mengajarkan penghambaan kepada Zat yang "Suwung" , ADA tetapi tidak ada...

SEMAR dalam agama Kapitayan, diyakini sebagai penganjur awal kebajikan agama Kapitayan.

Di luar kisah tentang DISKUSI & KERJASAMA antara Syekh Subakir dengan Semar Ismaya, faktanya :

Wali Songo kerap menghadirkan sosok Semar untuk memanggil kembali ingatan "bawah sadar" masyarakat Jawa akan agama leluhurnya

Syekh Subakir sendiri adalah kakek dari Sunan Ampel, penghulu para wali.

Syekh Subakir datang ke Jawa atas perintah Sultan Muhammad I (Mehmed I) dari kekhalifahan Ottoman

Dan "pertemuan" Eyang Semar Ismoyo Jati dengan Syekh Subakir adalah pembuka jalan bagi dakwah generasi Wali Songo sesudahnya

Dalam akulturasi budaya, WAYANG  (terfokus) pada sosok Semar, menjadi sarana yang ampuh untuk membuka MEMORI bawah sadar rakyat nusantara, akan agama leluhurnya.

SEMAR

Dalam pewayangan diceritakan bahwa  SEMAR tinggal di Karang dempel, maksudnya Semar selalu tinggal dan menyirami hati setiap hati manusia yang gersang, gelisah, dan jauh dari Tuhan.

Dalam pewayangan dikatakan bahwa ia diperintahkan untuk menguasai alam sunyaruri (alam kosong) dan tidak diperkenankan menguasai manusia di alam dunia.

Maksudnya dari alam kosong adalah alam yang kosong dari cahaya Ilahi yang kemudian Semar diperintahkan untuk mengisi alam kosong tersebut dengan kebutuhan-kebutuhan rohani yang berguna bagi manusia.

Sosok Semar hadir untuk menegaskan mengenai arti pentingnya peran agama dalam kehidupan. Agama berperan menyadarkan manusia dan membawa mereka menuju cahaya.

Sosok Semar juga merupakan symbol al-Qur’an sebagai kalam Ilahi yang sangat penting, yang di dalamnya memiliki beberapa tujuan mendasar, yaitu:
(1). Membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik

(2). Menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab

(3). Menciptakan persatuan dan kesatuan alam, baik alam fisik dengan metafisik dan masih banyak lagi tujuan yang dibawa oleh sosok Semar dalam pentas pewayangan.

Semar setidaknya memiliki sifat a.l. :

wijaya
(bijaksana dalam berbakti kepada Negara),

mantriwira
( dengan senang hati berbakti kepada Negara)

wicaksana maya
(bijaksana dalam berbicara dan bertindak)

matangwan
(dikasihi dan dicintai rakyat)

satya bakti prabu
(setia kepada Negara dan raja),

wakniwak
(tidak berpura-pura)

suharwan pasaman
(sabar dan sareh, tidak gugup dalam hati)

dirut saha
(jujur, teliti, sungguh-sungguh dan setia)

Dan masih banyak sifat panakawan yang mengarah kepada konsep hidup ala sufi

--------------------
Dari berbagai sumber
- Atlas Wali Songo
- Tasawuf Semar

.
.
......

PENCIPTAAN NUR AHLUL BAYT

PENCIPTAAN NUR AHLUL BAYT

AWAL PENCIPTAAN CAHAYA KELUARGA MUHAMMAD !!!

Rasulullah SAWW bersabda:

"Muhammad dan Ali diciptakan dari satu pohon.
Manusia-manusia lain diciptakan dari pohon-pohon yang berbeda.
Melalui kekuasaanNya, Allah menciptakan pohon itu, meniupkan ruh ke dalamnya dari diri-Nya dengan diri-Nya, dan untuk diri-Nya.

Allah membentuk Muhammad dan Ali.
Menjadikan mereka sebagai pengemban amanat dan saksi-Nya atas makluk-makhluk-Nya.

Sebagai 'mata'-Nya,dan sebagai 'lisan'-Nya di antara mereka. Dia memberikan ilmu-Nya kepada mereka dan menitipkan hamba-hambaNya kepada mereka.
Dia mengajarkan Quran kepada mereka dan memberitahu mereka tentang hal-hal yang ghaib.

Dia jadikan salah seorang di antara mereka sebagai (penampakan kekuasaan) diri-Nya dan yang lain sebagai ruh-Nya.

Salah seorang di antara keduanya tidak bisa berdiri tanpa selainnya.
Secara lahirlah, mereka adalah manusia. Secara batiniah, mereka adalah lahutiyah, sampai mereka muncul dalam bentuk nasutiyah, sehingga para makhluk dapat melihat mereka.

Mereka berdua adalah dua maqam Allah dan hijab Sang Pencipta.
Penciptaan dimulai dengan mereka. Dengan mereka pula segala qadar hakikat diakhiri."
   Kemudian Rasulullah Saww melanjutkan :

"Kemudian Allah mengambil (cahaya) Fatimah dari cahaya Muhammad, sebagaimana Dia mengambil cahaya Hasan dan Husain dari cahaya Ali dan Fatimah.

Mereka diciptakan dari cahaya dan berpindah di antara sulbi-sulbi orang saleh dan rahim wanita-wanita suci.
Mereka tidak berasal dari air mani, bahkan adalah cahaya-cahaya yang berpindah-pindah dalam diri orang-orang suci dan rahasia-rahasia Allah yang muncul dalam wajah para Nabi as.

Allah menempatkan mereka sebagai wakil-Nya di antara hamba-hambaNya.
Merekalah penakwil wahyu-Nya dan menyampaikannya kepada Hamba-Nya.
Kekuasaan-Nya muncul dalam diri mereka.

Melalui mereka, tanda-tandaNya bisa dilihat.
Dengan mereka, Dia memperkenalkan diri-Nya.
Dengan mereka, perintah-Nya ditaati.
Kalau bukan mereka, Allah tidak akan diketahui.
Sesungguhnya, Allah melaksanakan perkara-Nya sesuai dengan Kehendak-Nya.”

[Syawahid al-Tanzil. Jilid.1. Hlm 76. Hadits ke-88; Al-Kafi. Jilid 1. Hlm 417. Hadits ke-24]
   Dari Kemuliaan Ahlul bayt as maka Para Nabi di kabulkan doanya Oleh Allah SWT karena bertawassul kepada Ahlul bayt as , Salah satunya Riwayat Nabi adam as yg ampunannya dikabulkan karena bertawassul kepada Nur Ahlul bayt as

ADAM BERTAWASUL PADA AHLUBAIT

Jalaluddin as-Suyuthi (849-911H), dalam ad Ad-Durr Al-Mantsur fit Tafsir bil Ma'tsur, mengutip sebuah riwayat Ibnun Najjar :

"Bahwa Ibnu Abbas bertanya kepada Nabi SAWW mengenai kalimat yang Allah ilhamkan kepada Adam (as), sehingga dengan kalimat tersebut Allah menerima taubatnya."

Jawab Nabi SAWW:

"Beliau (Adam as) meminta :"Dengan haknya Muhammad, Ali, Fatimah, Hasan dan Hussein, maka Engkau terimalah taubatku", lalu Allah pun menerima taubatnya.

[Suyuthi. Ad Durr Al-Mantsur fit Tafsir bil Ma'tsur. Jilid 1. Hlm 324]

Kamis, 15 September 2016

Sejarah Sholawat Badar

Sejarah Sholawat Badar

صَـلا َةُ اللهِ  سَـلا َمُ اللهِ
  عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ  سَـلا َمُ اللهِ
عَـل َىيـس حَبِيْـبِ اللهِ

تَوَ سَـلْنَا بِـبِـسْـمِ اللّهِ
وَبِالْـهَادِى  رَسُـوْلِ الله
ِوَ كُــلِّ  مُجَـا هِـدِ لِلّهِ
بِاَهْـلِ  الْبَـدْ رِيـَا اَللهُ

اِلهِـى سَـلِّـمِ اْلا  ُمـَّة
مِـنَ اْلافـَاتِ وَالنِّـقْـمَة
َوَمِنْ هَـمٍ  وَمِنْ غُـمَّـةٍ
بِاَ هْـلِ  الْبَـدْ   رِيـَا  اَلله

ُ
اِلهِى  نَجِّـنَا  وَاكْـشِـفْ
جَـمِيْعَ اَذِ يـَّةٍ وَا صْرِفْ
مَـكَائـدَ الْعِـدَا وَالْطُـفْ
  بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

ُاِلهِـى نَـفِّـسِ الْـكُـرَبَا
مِنَ الْعَـاصِيْـنَ وَالْعَطْـبَا
وَ كُـلِّ بـَلِـيَّـةٍ وَوَبـَا
بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ 

فَكَــمْ  مِنْ رَحْمَةٍ حَصَلَتْ  
وَكَــمْ  مِنْ ذِلَّـةٍ فَصَلَتْ
وَكَـمْ مِنْ نِعْمـَةٍ وَصَلَـت 
بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

ُوَ كَـمْ اَغْـنَيْتَ  ذَالْعُـمْرِ
وَكَـمْ اَوْلَيْـتَذَاالْفَـقْـرِ
وَكَـمْ عَافَـيـْتَ ذِاالْـوِذْرِ
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

لَـقَدْ ضَاقَتْ عَلَى الْقَـلْـبِ
جَمِـيْعُ اْلاَرْضِ مَعْ رَحْبِ
فَانْـجِ  مِنَ الْبَلاَ الصَّعْـبِ
بِا َهْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

ا َتَيـْنَا طَـالِـبِى الرِّفْـقِ
وَجُـلِّ الْخَـيْرِ وَالسَّـعْدِ
فَوَ سِّـعْ مِنْحَـةَ اْلاَيـْدِىْ
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

ُفَـلاَ تَرْدُدْ مَـعَ الْخَـيـْبَةْ
بَلِ اجْعَلْـنَاعَلَى الطَّيْبـَة
ْاَيـَا ذَاالْعِـزِّ  وَالْهَـيـْبَةْ
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

ُوَ اِنْ  تَرْدُدْ  فَـمَنْ نَأْتـِىْ
بِـنَيـْلِ جَمِيـْعِ حَاجَا تِىاَ
يـَا جَـالِى الْمُـلِـمـَّاتِ
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله
ُاِلهِـى اغْفِـرِ وَاَ كْرِ مْنَـا
بِـنَيـْلِ  مـَطَا لِبٍ مِنَّا
وَ دَفْـعِ  مَسَـاءَةٍ  عَـنَّا
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَللهُ

اِلهِـى  اَنـْتَ ذُوْ لُطْـفٍ
وَذُوْ فَـضْل
ٍوَذُوْ عَطْـفٍو
َكَـمْ مِنْ كُـرْبـَةٍ تَنـْفِىْ
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

ُوَصَلِّ عَـلَى النـَّبِىِّ الْبَـرِّ
بـِلاَ عَـدٍّ وَلاَ حَـصْـر
ِوَالِ  سَـادَةٍ  غُــــرِّ 
بِاَ هْـلِ الْبَـدْ رِ يـَا اَلله

Kyai Ali Mansur adalah seorang kyai pencipta Sholawat Badar yang sangat terkenal dikalangan NU. Selain menjabat sebagai ketua pengurus NU Kabupaten Bayuwangi, ia juga menjabat sebagai kepala kantor Departemen Agama Banyuwangi.

Dilihat sisi nasab, Kyai Ali Mansur adalah seorang cucu dari KH. Muhammad Shiddiq Jember. Banyak orang yang tidak tahu bahwa Sholawat Badar adalah ciptaan Kyai Ali Mansur yang asli Indonesia.

Orang banyak menyangka bahwa Sholawat Badar adalah sholawat atau madah produk Arab. Padahal, sesungguhnya Sholawat Badar baru terkenal setelah 1960 karena memang baru digubah oleh Kyai Ali Mansur pada tahun 1960.

Riwayat terciptanya Sholawat Badar ini penuh degan misteri dan teka-teki. Dalam Antonologi NU, pada suatu malam, Kyai Ali Mansur tidak bisa tidur. Hatinya merasa gelisah karena terus menerus memikirkan situasi politik yang semakin tidak menguntungkan NU. Orang-orang PKI semakin mendominasi kekuasaan di pedesaan. Sambil merenung, Kyai Ali Mansur terus memainkan penanya diatas kertas, menulis syair-syair dalam Bahasa Arab.

Dia memang dikenal mahir membuat syair sejak menjadi santri di Lirboyo Kediri. Kegelisahan Kyai Ali berbaur dengan rasa heran kerena malam sebelumnya dia bermimpi didatangi para Habaib berjubah putih-hijau. Semakin heran lagi karena pada saat yang sama istrinya mimpi bertemu dengan Rosululloh.

Keesokan harinya, mimpi itu ditanyakan pada Habib Hadi al-Haddar Banyuwangi. Itu adalah Ahli Badar, ya akhi, jawab Habib Hadi. Kedua mimpi aneh dan terjadi secara bersamaan itulah yang mendorong dirinya menulis syair, yang kemudian dengan Sholawat Badar.

Keheranan muncul lagi karena keesokan harinya banyak tetangga yang datang kerumahnya sambil membawa beras, daging, dan barang-barang lain layaknya akan mendatangi orang yang akan punya hajat mantu. Mereka bercerita bahwa pada pagi-pagi buta, pintu rumah mereka didatangi orang berjubah yang memberitahu bahwa dirumah Kyai Ali Mansur akan ada kegiatan besar. Mereka diminta membantu. Maka, mereka membantu sesuai dengan kemampuannya.

Siapa orang berjubah putih itu???Pertanyaan itu terus mengiang dalam benak Kyai Ali Mansur tanpa ada jawaban. Akan tetapi, malam itu banyak orang bekerja di dapur untuk menyambut kedatangan tamu, yang mereka sendiri tidak tahu"tamu" itu siapa, dari mana datangnya, dan untuk apa keperluan apa.

Menjelang matahari terbit, serombongan Habib berjubah putih-putih hijau yang dipimpin Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi dari Kwitang Jakarta datang kerumah Kyai Ali Mansur. "ﺍﻟﺤـﻤﺪﺍﻟﻠﻪ " ucap Kyai Ali Mansur ketika melihat rombongan yang datang adalah Habib yang sangat dihormati keluarganya.

Setelah berbincang agak lama, membahas perkembangan PKI dan kondisi politik yang tidak menguntungkan, Habib Ali al-Habsyi menanyakn topik lain yang tidak diduga oleh Kyai Ali Mansur.

Ya akhi, mana syair yang ente buat kemarin??? Tolong ente bacakan dan lagukan dihadapan kami-kami," kata Habib Ali al-Habsyi. Tentu saja Kyai Ali Mansur terkejut, sebab ternyata Habib Ali al-Habsyi tahu apa yang dikerjakan Kyai Ali semalam.

Segera saja Kyai Ali mengambil kertas yang berisi catatan Sholawat Badar hasil gubahannya semalam, lalu melagukannya di hadapan mereka. Kebetulan Kyai Ali juga memiliki suara yang bagus.

Para Habaib mendengarkannya dengan khusyuk sambil meneteskan air mata karena terharu dengan bait-bait syair Sholawat Badar.

Al-Allamah sayyid Abdurrohman bin musthofa Al-Idrus ( tinggal di mesir ), menyatakan (dalam penjelasan Beliau tentang sholawatnya sayyid Ahmad Al-Badawi). Komentar ini di tulis dalam kitab yang berjudul Miraatu Al-Syumus fi manaqibi Aali Al-Idrus. bahwa di akhir zaman nanti, ketika sudah tidak di temukan seorang murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satu pun amalan yang bisa mengantarkan seseorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan Sholawat kepada Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga.Kemudian setiap amalan itu mungkin di terima dan mungkin juga di tolak kecuali bacaan sholawat kepada Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam yang pasti di terima, karena memuliakan kepada Nabi.

Sayyid Abdur Rohman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan ulama’.

Ketahuilah sesungguhnya para ulama’ telah sepakat atas diwajibkannya membaca “Sholawat dan Salam” untuk Baginda Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam. Secara umum, membaca sholawat kepada nabi, merupakan hal yang agung dan keutamaannya pun sangat banyak. Membaca sholawat, merupakan bentuk ibadah, yang paling utama dan paling besar pahalanya. Sampai-sampai sebagian kaum “arifin”, mengatakan :“sungguhnya sholawat itu, bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah, meskipun tanpa guru spiritual ( mursyid )” . Karena guru dan sanadnya, langsung melalui Nabi.

INGAT !!! setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan kepada beliau dan beliau membalasnya dengan do’a yang serupa ( artinya nabi tahu siapa saja yang membaca sholawat kepada beliau dan nabi menjawab sholawat dengan do’a yang serupa kepada pembacanya tadi )

MENGENAL ULAMA NUSANTARA YANG MENDUNIA

MENGENAL ULAMA NUSANTARA YANG MENDUNIA

AS-SAYYID ASYEIKH NAWAWI AL BANTANI
(Manaqib 2)

Perjalanan Intelektual Sang Pujangga Sejati

Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arbi binAli Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani. Ia lebih dikenal dengan sebutan Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani. Dilahirkan di kampung Tanara, kecamatan Tirtayasa, kabupaten Serang, Banten. Pada tahun1813 M atau 1230 H. Ayahnya bernama Kyai Umar, seorang pejabat penghulu yang memimpin masjid. Dari silsilahnya, Nawawi merupakan keturunan kesultanan yang ke 12 dari Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati,Cirebon), yaitu keturunan dari Putra Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I) yang bernama Sunyara-ras (Tajul ‘Arsy). Nasabnya bersambung dengan Muhammad melalui Imam Ja’far Assidiq, Imam Muhammad Al-Baqir, Imam Ali ZainAl-Abidin, Sayyidina Husain, Fatimah Al-ZahraPada usia lima tahun Syekh Nawawi belajar langsung dibawah asuhan ayahandanya.

Di usia yang masih kanak-kanak ini, beliau pernah bermimpi ber-main dengan anak-anak sebayanya di sungai, karena merasakan haus ia meminum air sungai tersebut sampai habis. Namun, rasa dahaganya tak kunjung surut. Maka Nawawi bersama teman-temannya beramai-ramai pergi ke laut dan air lautpun diminumnya seorang diri hingga mengering. Ketika usianya memasuki delapan tahun, anak pertama dari tujuh bersaudara itu memulai penggembaraannya mencari ilmu.

Tempat pertama yang dituju adalah Jawa Timur. Namun sebelum berangkat, Nawawi kecil harus menyanggupi syarat yang diajukan oleh ibunya,“Kudo’akan dan kurestui kepergianmu mengaji dengan syarat jangan pulang sebelum kelapa yang sengaja kutanam ini berbuah.” Demikian restu dan syarat sang ibu. Dan Nawawi kecilpun menyanggupi-nya.

Maka berangkatlah Nawawi kecil menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu menuntut ilmu. Setelah tiga tahun di Jawa Timur, beliau pindah ke salah satu pondok di daerah Cikampek (Jawa Barat) khusus belajar lughat(bahasa) beserta dengan dua orang sahabatnya dari Jawa Timur. Namun, sebelum diterima di pondok baru tersebut, mereka harus mengikuti tes terlebih dahulu. Ternyata mereka ber-tiga dinyatakan lulus. Tetapi menurut kyai barunya ini, pemuda yang bernama Nawawi tidak perlu mengulangi mondok.
“Nawawi kamu harus segera pulang karena ibumu sudah menunggu dan pohon kelapa yang beliau tanam sudah berbuah.” Terang sang kyai tanpa memberitahu dari mana beliau tahu masalah itu.Tidak lama setelah kepulangannya, Nawawi muda dipercaya yang mengasuh pondok yang telah dirintis ayahnya. Di usianya yang masih relatif muda, beliau sudah tampak kealimannya sehingga namanya mulai terkenal di mana-mana. Mengingat semakin banyaknya santri baru yang berdatangan dan asrama yang tersediatidak lagi mampu menampung, maka kyai Nawawi berinisiatif pindah ke daerah Tanara Pesisir.

Pada usia 15 tahun, ia mendapat kesempatan untuk pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji. Disana ia memanfaatkan waktunya untuk mempelajari beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah: ilmu kalam, bahasa dan sastra Arab, ilmu hadits, tafsir dan ilmu fiqh. Setelah tiga tahun belajar di Makkah ia kembali ke daerahnya tahun 1833 M dengan khazanah ilmu keagamaan yang relatif cukup lengkap untuk mem-bantu ayahnya mengajar para santri. Namun hanya beberapa tahun kemudian ia memutuskan berangkat lagi ke Makkah sesuai dengan impiannya untuk mukim dan menetap di sana.

Di Makkah ia melanjutkan belajar ke guru-gurunya yang terkenal. Pertama kali ia mengikuti bimbingan dari Syekh Khatib Sambas (Penyatu Thariqat Qodiriyah wa Naqsyabandiyahdi Indonesia) dan Syekh Abdul Gani Bima, ulama asal Indonesia yang bermukim di sana. Setelah itu belajar pada Sayyid Ahmad Dimyati, Sayyid Ahmad Zaini Dahlan yang keduanya di Makkah. Sedang di Madinah, ia belajar pada Syekh Muhammad Khatib Al-Hambali. Kemudian pada tahun 1860 M.

Nawawi mulai mengajar di lingkungan Masjid Al-Haram. Prestasi mengajarnya cukup memuaskan, karena dengan kedalaman pengetahuan agamanya, ia tercatat sebagai syekh disana. Pada tahun 1870 M, kesibukannya bertambah, karena ia harus banyak menulis kitab. Inisiatif menulis banyak datang dari desakan sebagian koleganya dan para sahabatnya dari Jawa. Kitab-kitab yang di tulisnya sebagian besar adalah kitab-kitab komentar (syarh) dari karya-karya ulama sebelumnya yang populer dan dianggap sulit dipahami. Alasan menulis syarh selain karena permintaan orang lain, Nawawi juga berkeinginan untuk melestarikan karya pendahulunya yang sering mengalami perubahan (ta’rif) dan pengurangan.

Dalam menyusun karyanya Syekh Nawawi selalu berkonsultasi dengan ulama-ulama besar lainnya, sebelum naik cetak naskahnya terlebih dahulu dibaca oleh mereka. Karya-karya beliau cepat tersiar ke berbagai penjuru dunia karena karya-karya beliau mudah difahami dan padat isinya. Nama Nawawi bahkan termasuk dalam kategori salah satu ulama besar di abad ke 14 H./19 M.

Karena kemasyhurannya beliau mendapat gelar:Sayyid Ulama Al-Hijaz, Al-Imam Al-Muhaqqiq wa Al-Fahhamah Al-Mudaqqiq, A’yan Ulama Al-Qarn Al-Ram Asyar li Al-Hijrah, Imam Ulama’ Al-Haramain.

Syekh Nawawi cukup sukses dalam mengajar murid-muridnya, sehingga anak didiknya banyak yang menjadi ulama kenamaan dan tokoh-tokoh nasional Islam Indonesia, diantaranya adalah:

√ Syekh Kholil Bangkalan, Madura,
√ KH. Hasyim Asy’ari dari Tebu Ireng Jombang (Pendiri Organisasi NU),
√ KH. Asy’ari dari Bawean,
√ KH. Tubagus Muhammad Asnawi dari Caringin Labuan, Pandeglang Banten,
√ KH. Tubagus Bakri dari Sempur-Purwakarta,
√ KH. Abdul Karim dari Banten.

Syekh Nawawi Banten Sebagai Mahaguru Sejati

Nama Syekh Nawawi Banten sudah tidak asing lagi bagi umat Islam Indonesia. Bahkan kebanyakan orang menjulukinya sebagai Imam Nawawi kedua.

Imam Nawawi pertama adalah yang membuat Syarah Shahih Muslim, Majmu’ Syarhul Muhadzab, Riyadhus Sholihin dan lain-lain. Melalui karya-karyanya yang tersebar di Pesantren-pesantren tradisional yang sampai sekarang masih banyak dikaji, nama kyai asal Banten ini seakan masih hidup dan terus menyertai umat memberikan wejangan ajaran Islam yang menyejuk-kan. Di setiap majelis ta’lim karyanya selalu dijadikan rujukan utama dalam berbagai ilmu, dari ilmu tauhid, fiqh, tasawuf sampai tafsir.

Karya-karyanya sangat terkenal.

Di kalangan komunitas pesantren Syekh Nawawi tidak hanya dikenal sebagai ulama penulis kitab, tapi juga mahaguru sejati (the great scholar). Nawawi telah banyak berjasa meletakkan landasan teologis dan batasan-batasan etis tradisi keilmuan di lembaga pendidikan pesantren. Ia turut banyak membentuk keintelektualan tokoh-tokoh para pendiri pesantren yang sekaligus juga banyak menjadi tokoh pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Apabila KH. Hasyim Asy’ari sering disebut sebagai tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya NU, maka Syekh Nawawi adalah guru utamanya. Di sela-sela pengajian kitab-kitab karya gurunya ini, seringkali KH. Hasyim Asy’ari bernostalgia bercerita tentang kehidupan Syekh Nawawi, kadang mengenangnya sampai meneteskan air mata karena besarnya kecintaan beliau terhadap Syekh Nawawi. Goresan Tinta Syekh Nawawi Di samping digunakan untuk mengajar kepada para muridnya, seluruh kehidupan beliau banyak dicurahkan untuk mengarang beberapa kitab besar sehingga tak terhitung jumlahnya.

Konon saat ini masih terdapat ratusan judul naskah asli tulisan tangan Syekh Nawawi yang belum sempat diterbitkan.

Kitab-kitab karangan beliau banyak yang diterbitkan di Mesir, seringkali beliau hanya mengirim-kan manuskripnya dan setelah itu tidak memperdulikan lagi bagaimana penerbit menyebarkan hasil karyanya, termasuk hak cipta dan royaltinya, selanjutnya kitab-kitab beliau itu menjadi bagian dari kurikulum pendidikan agama di seluruh pesantren di Indonesia, bahkan Malaysia, Filipina, Thailand dan juga negara-negara di Timur Tengah.

* Menurut Ray Salam T. Mangondana, peneliti di Institut Studi Islam, Universitas of Philippines, ada sekitar 40 sekolah agama tradisional di Filipina yang menggunakan karya Nawawi sebagai kurikulum belajarnya.

* Selain itu Sulaiman Yasin, dosen di Fakultas Studi Islam Universitas Kebangsaan di Malaysia juga menggunakan karya beliau untuk mengajar di kuliahnya. 

Pada tahun 1870 para ulama universitas Al-Azhar Mesir pernah mengundang beliau untuk memberikan kuliah singkat di suatu forum diskusi ilmiah. Mereka tertarik untuk mengundang beliau, karena sudah dikenal di seantero dunia.Karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani secara lebih lengkap antara lain adalahsebagai berikut:

1.) al-Tsamâr al-Yâni’ah syarah al-Riyâdl al-Badî’ah
2.) al-‘Aqd al-Tsamîn syarah Fath al-Mubîn
3.)Sullam al-Munâjah syarah Safînah al-Shalâh
4.)Baĥjah al-Wasâil syarah al-Risâlah al-Jâmi’ah bayn al-Usûl wa al-Fiqh wa al-Tasawwuf
5.)al-Tausyîh/ Quwt al-Habîb al-Gharîb syarah Fath al-Qarîb al-Mujîb
6.)Niĥâyah al-Zayyin syarah Qurrah al-‘Ain bi Muĥimmâh al-Dîn
7.)Marâqi al-‘Ubûdiyyah syarah Matan Bidâyah al-Ĥidâyah
8.)Nashâih al-‘Ibâd syarah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’âd
9.)Salâlim al-Fadhlâ΄ syarah Mandhûmah Ĥidâyah al-Azkiyâ΄
10.)Qâmi’u al-Thugyân syarah Mandhûmah Syu’bu al-Imân
11.)al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlim al-Tanzîl al-Mufassir ‘an wujûĥ mahâsin al-Ta΄wil musammâ Murâh Labîd li Kasyafi Ma’nâ Qur΄an Majîd
12.)Kasyf al-Marûthiyyah syarah Matanal-Jurumiyyah
13.)Fath al-Ghâfir al-Khathiyyah syarah Nadham al-Jurumiyyah musammâ al-Kawâkib al-Jaliyyah
14.)Nur al-Dhalâm ‘ala Mandhûmah al-Musammâh bi ‘Aqîdah al-‘Awwâm
15.)Tanqîh al-Qaul al-Hatsîts syarah Lubâb al-Hadîts
16.)Madârij al-Shu’ûd syarah Maulid al-Barzanji
17.)Targhîb al-Mustâqîn syarah Mandhûmah Maulid al-Barzanjî
18.)Fath al-Shamad al ‘Âlam syarah Maulid Syarif al-‘Anâm
19.)Fath al-Majîd syarah al-Durr al-Farîd
20.)Tîjân al-Darâry syarah Matan al-Baijûry
21.)Fath al-Mujîb syarah Mukhtashar al-Khathîb
22.)Murâqah Shu’ûd al-Tashdîq syarah Sulam al-Taufîq
23.)Kâsyifah al-Sajâ syarah Safînah al-Najâ
24.)al-Futûhâh al-Madaniyyah syarah al-Syu’b al-Îmâniyyah
25.)‘Uqûd al-Lujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain
26.)Qathr al-Ghais syarah Masâil Abî al-Laits
27.)Naqâwah al-‘Aqîdah Mandhûmah fi Tauhîd
28.)al-Naĥjah al-Jayyidah syarah Naqâwah al-‘Aqîdah
29.)Sulûk al-Jâdah syarah Lam’ah al-Mafâdah fi bayân al-Jumu’ah wa almu’âdah
30.)Hilyah al-Shibyân syarah Fath al-Rahman
31.)al-Fushûsh al-Yâqutiyyah ‘ala al-Raudlah al-Baĥîyyah fi Abwâb al-Tashrîfiyyah
32.)al-Riyâdl al-Fauliyyah
33.)Mishbâh al-Dhalâm’ala Minĥaj al-Atamma fi Tabwîb al-Hukm
34.)Dzariyy’ah al-Yaqîn ‘ala Umm al-Barâĥîn fi al-Tauhîd
35.)al-Ibrîz al-Dâniy fi Maulid Sayyidina Muhammad al-Sayyid al-Adnâny
36.)Baghyah al-‘Awwâm fi Syarah Maulid Sayyid al-Anâm
37.)al-Durrur al-Baĥiyyah fi syarah al-Khashâish al-Nabawiyyah
38.)Lubâb al-bayyân fi ‘Ilmi Bayyân.

Syeikh Nawawi menghembuskan nafas terakhir di usia 84 tahun, tepatnya pada tanggal 25 Syawal 1314 H. atau 1897 M. Beliau dimakamkan di Ma’la dekat makam Siti Khadijah, Ummul Mukminin istri Rasulullah SAW.

Beliau sebagai tokoh kebanggaan umat Islam di Jawa khususnya di Banten, umat Islam di desa Tanara, Tirtayasa Banten.

Setiap tahun di hari Jum’at terakhir bulan Syawal selalu diadakan acara haul untuk memperingati jejak peninggalan Syekh Nawawi Banten.

#Pembantaian Keluarga Syeikh Nawawi oleh Kaum Wahabi#

Kisah ini diceritakan oleh keturunan dari keluarga Syaikh Nawawi al-Bantani yang berhasil lolos dari kejaran Wahabi. Beliau adalah KH. Thabari Syadzily. Berikut adalah sedikit kisah pembataian tersebut.

Pada zaman dahulu di kota Mekkah keluarga Syeikh Nawawi bin Umar Al-Bantani (Muallif Kitab) pun tidak luput dari sasaran pembantaian Wahabi. Ketika salah seorang keluarga beliau sedang duduk memangku cucunya, kemudian gerombolan Wahabi datang memasuki rumahnya tanpa diundang dan langsung membunuh dan membantainya hingga tewas. Darahnya mengalir membasahi tubuh cucunya yang masih kecil yang sedang dipangku oleh beliau. Sedangkan keluarganya yang lain terutama golongan yang laki-laki dikejar-kejar oleh gerombolan Wahabi untuk dibunuh. Alhamdulillah, mereka selamat sampai ke Indonesia dengan cara menyamar sebagai perempuan.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Posisi Strategis Syeikh Nawawi bagi Dunia dan Indonesia

1. Syekh Nawawi Al-Bantani adalah satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram di Makkah Al-Mukarramah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dua yang lain ialah muridnya, Ahmad Khatib Minangkabau dan Kiai Mahfudz Termas. Ini menunjukkan bahwa keilmuannya sangat diakui tidak hanyadi Indonesia, melainkan juga di semenanjung Arab. Syekh Nawawi sendiri menjadi pengajar di Masjid al-Haram sampai akhir hayatnya yaitu sampai 1898, lalu dilanjutkan oleh kedua muridnya itu. Wajar, jika ia dimakamkan berdekatan dengan makam istri Nabi, Siti Khodijah di Ma’la.

2. Syekh Nawawi Al-Bantani mendapatkan gelar “Sayyidu Ulama’ al-Hijaz” yang berarti “Sesepuh Ulama Hijaz” atau “Guru dari Ulama Hijaz” atau “Akar dari Ulama Hijaz”. Yang menarik dari gelar di atas adalah\beliau tidak hanya mendapatkan gelar “Sayyidu ‘Ulama al-Indonesi” sehingga bermakna, bahwa kealiman beliau diakui di semenanjung Arabia, apalagi di tanah airnya sendiri. Selain itu, beliau juga mendapat gelar “al-imam wa al-fahm al-mudaqqig” yang berarti “Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam”. Snouck Hourgronje member gelar “Doktor Teologi”.

3. Pada tahun 1870, Syekh Nawawi diundang para ulama Universitas Al-Azhar dalam sebuah seminar dan diskusi, sebagai apresiasi terhadap penyebaran buku-buku Syekh Nawawi di Mesir. Ini membuktikan bahwa ulama al-Azhar mengakui kepakaran Syekh Nawawi al-Bantani.

4. Paling tidak terdapat 34 karya Syekh Nawawi yang tercatat dalam Dictionary of Arabic Printed Books. Namun beberapa kalangan lainnya malah menyebut karya-karyanya mencapai lebih dari 100 judul, meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti tauhid, ilmu kalam, sejarah, syari’ah, tafsir, dan lainnya. Sebagian karyanya tersebut juga diterbitkan di Timur Tengah. Dengan kiprah dan karya-karyanya ini, menempatkan dirinya sebagai alim terpandang di Timur Tengah, lebih-lebih di Indonesia.

5. Kelebihan dari Syekh Nawawi al-Bantani adalah menjelaskan makna terdalam dari bahasa Arab, termasuk sastera Arab yang susah dipahami, melalui syarah²nya.
Bahasa yang digunakan Syekh Nawawi memudahkan pembaca untuk memahami isi sebuah kitab. Wajar jika syarah Syekh Nawawi menjadi rujukan, karena dianggap paling otentik dan paling sesuai maksud penulis awal. Bahkan, di Indonesia dan beberapa segara lain, syarah Syekh Nawawi paling banyak dicetak yang berarti paling banyak digunakan dibandingkandengan buku yang terbit tanpa syarahnya.

6. Syekh Nawawi hidup di zaman di mana pemikiran Islam penuh perdebatan ekstrim antara pemikiran yang berorientasi pada syari’at dan mengabaikan hal yang bersifat sufistik di satu sisi (seperti Wahabi) serta sebaliknya pemikiran yang menekankan sufisme lalu mengabaikan syari’at di sisi lain (Seperti tarekat aliran Ibn Arabi). Kelebihan dari Syekh Nawawi adalah mengambil jalan tengah di antara keduanya. Menurutnya, syari’at memberikan panduan dasar bagi manusia untuk mencapai kesucian rohani. Karena itu, seseorang dianggapgagal jika setelah melaksanakan panduan syari’at dengan baik, namun rohaninya masih kotor. Hal sama juga berlaku bagi seorang sufi. Mustahil ia akan mencapai kesucian rohani yang hakiki, bukan kesucian rohani yang semu, jika ia melanggar atau malah menabrak aturan syari’at. Selain itu, di masa itu juga muncul pemikiran yang secara ekstrem mengutamakan aqli dan mengabaikan naqli atau sebaliknya mengutamakan naqli dan mengabaikan aqli. Namun Syekh Nawawi berhasil mempertemukan di antara keduanya, bahwa dalil naqli dan aqli harus digunakan secara bersamaan. Namun jika ada pertentangan di antara kedunya, maka dalil naqli harus diutamakan.

7. Dalam konteks Indonesia, Syekh Nawawi merupakan tokoh penting yang memperkenalkan dan menancapkan pengaruh Teologi ‘Asy’ariyah. Teologi ini merupakan teologi jalan tengah antara Teologi Qadariyah bahwa manusia mempunyaikebebasan mutlak dengan teologi Jabariyah yang menganggap manusia tidak mempunyai kebebasan untuk berbuat baik atau berbuat jahat.

8. Cara berpikir jalan tengah ini kemudian diadopsi dengan baik oleh Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, banyak kalangan yang berpandangan bahwa NU merupakan institusionalisasi dari cara berpikir yang dianut oleh Syekh Nawawi al-Bantani. Apalagi pendiri NU, KH. Hasyim ‘Asy’ari merupakan salah satu murid dari Syekh Nawawi al-Bantani.

9. Dalam konteks penjajahan, Syekh Nawawi al-Bantani berpendapat bahwabekerja sama dengan penjajah Belandaadalah haram hukumnya. Karena itu, murid-murid Syekh Nawawi al-Bantani merupakan bagian terpenting dari sejarah perjuangan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan Petani Banten di abad 18 yang sangat merugikan Belanda, misalnya, merupakan salah satu contoh dari karya murid Syekh Nawawi. Karena itu, wajar jika Syekh Nawawi menjadi salah satu objek “mata-mata” Snouck Hourgronje.10. Berdasarkan penelitian Martin Van Bruinesen (Indonesianis dari Belanda) setelah mengadakan penelitian di 46 pesantren terkemuka di Indonesia ia berkesimpulan bahwa 42 dari 46 pesantren itu menggunakan kitab-kitabyang ditulis Syekh Nawawi al-Bantani. Menurut Martin, sekurang-kurangnya 22 karangan Nawawi yang menjadi rujukan di pesantren-pesantren itu.Karomah-Karomah Syekh Nawawi Al-Bantani

1.Pada suatu malam Syekh Nawawi sedang dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah. Beliau duduk di atas ‘sekedup’onta atau tempat duduk yangberada di punggung onta. Dalam perjalanan di malam hari yang gelap gulita ini, beliau mendapat inspirasi untuk menulis dan jika insipirasinya tidak segera diwujudkan maka akan segera hilang dari ingatan, maka berdo’alah ulama‘alim allamah ini, “Ya Allah, jika insipirasi yang Engkau berikan malam ini akan bermanfaat bagi umat dan Engkau ridhai, maka ciptakanlah telunjuk jariku ini menjadi lampu yang dapat menerangi tempatkudalam sekedup ini, sehingga oleh kekuasaan-Mu akan dapat menulis inspirasiku.” Ajaib! Dengan kekuasaan-Nya, seketika itu pula telunjuk Syekh Nawawi menyala, menerangi ‘sekedup’nya. Mulailah beliau menulis hingga selesai dan telunjuk jarinya itu kembali padam setelah beliau menjelaskan semua penulisan hingga titik akhir. Konon, kitab tersebut adalah kitab "Maroqil Ubudiyah",komentar kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Al-Ghazali.

2.Ketika tempat kubur Syekh Nawawi akan dibongkar oleh Pemerintah untuk dipindahkan tulang belulangnya dan liang lahatnya akan ditumpuki jenazah lain (sebagaimana lazim di Ma’la) meskipun yang berada di kubur itu seorang raja sekalipun. Saat itulah para petugas mengurungkan niatnya, sebab jenazah Syekh Nawawi (beserta kafannya) masih utuh walaupun sudah bertahun-tahun dikubur. Karena itu, bila pergi ke Makkah, insya Allah kita akan bisa menemukan makam beliau di pemakaman umum Ma’la.
Banyak juga kaum muslimin yang mengunjungi rumah bekas peninggalan beliau di Serang Banten.
Syekh Nawawi Al-Bantani mampu melihat dan memperlihatkan Ka’bah tanpa sesuatu alatpun. Cara ini dilakukan oleh Syekh Nawawi ketika membetulkan arah kiblatnya Masjid Jami’ Pekojan Jakarta Kota.

#Jenazah Syech Nawawi Masih Utuh

Hingga Sekarang Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali. Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota. Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena kebijakan tersebut. Inilah yang juga menimpa makam Syaikh Nawawi. Setelah kuburnya genap berusia satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya. Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim. Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya. Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur. Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikitpun.Terang saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan. Langkah strategislalu diambil. Pemerintah melarang membongkar makam tersebut. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Hingga sekarang makam beliau tetap berada di Ma΄la, Mekah.

©zawiyyahsunni@2016

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu