Berbicara tentang implementasi akhlakul karimah tentu tidak luput dari proses
pembinaan yang tidak kenal lelah. Karena akhlakul karimah tidaklah cukup hanya
berupa visi di atas kertas. Dan akhlakul karimah dalam bentuk sebuah tatanan
moral masyarakat juga tidak mungkin dapat terwujud hanya melalui sarana dan
media fisik yang mensosialisasikannya.
Oleh karena itu, harus dipahami
bersama bahwa terwujudnya tatanan masyarakat yang berpijak pada nilai-nilai
akhlak yang baik, mesti dicapai dengan usaha keras semua lapisan masyarakat
yang menyadari urgensitas tujuan mulia ini. Dan upaya-upaya yang dilakukan
tentunya tidak hanya berwujud fisik belaka, tetapi harus ditekankan kepada
proses pembinaan (tarbiyah) moral dan akhlak masyarakat secara komprehensif dan
terus menerus.
Sebagai pemuda Islam, kita tentu
menyadari dengan baik tentang peran yang harus diemban untuk turut
berpartisipasi dalam perjuangan bersama membangun masyarakat yang berakhlak
mulia. Meski tidak mudah, namun cita-cita mulia tersebut bukanlah impian yang
mustahil untuk diwujudkan. Lebih mendasar lagi, karena upaya mewujudkannya
merupakan sebuah misi kenabian, ibadah dan jihad yang sangat tinggi
kedudukannya di hadapan Allah SWT.
Demikian pentingnya kedudukan
akhlak di mata Islam. Sehingga disamping untuk mengentaskan manusia dari
kehidupan jahiliyah kepada cahaya Islam, dan memurnikan penghambaan manusia
hanya kepada Allah semata, Rasulullah perlu menegaskan satu diantara tujuan
ke-rasulan-nya adalah untuk penyempurnaan akhlak. Sebagaimana yang tersirat
dalam sabda Rasulullah s.a.w, “Tidaklah aku diutus untuk manusia kecuali untuk
menyempurnakan akhlak“.
Optimisme dan kerja keras mutlak
diperlukan untuk memperjuangkan terwujudnya masyarakat yang berakhlakul
karimah. Mengapa? Karena sekali lagi bahwa proses yang harus dilalui tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan, melainkan harus dengan pengorbanan yang
sempurna dan tak kenal waktu. Sehingga ketika segala upaya sudah dilaksanakan
dengan maksimal dan ikhlas, niscaya Allah SWT. akan segera memenuhi janjinya.
“Sesungguhnya Kami telah
mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi
yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.” (QS. Shaad:
46)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar