اللهم صل وسلم عدد من احب النبى والصديق على سيدنا محمد افضل من يدعو الى الحق صلاة وسلاما ننال بهما حسن الرفيق وامان الطريق والفرج من كل شدة وضيق وعلى اله وصحبه ومن بالنبى تعلق
Suatu hari Husein kecil mendatangi bundanya
Sayyidah Fathimah, sambil menangis ia berkata:“Bundaku, Kakek (Muhammad SAW) lebih mencintai kakakku Hasan”
“Mengapa duhai anakku”
Jawab Fathimah penuhkelembutan.
Jawab Fathimah penuhkelembutan.
“Kakek sering mencium bibir Hasan & hanya mencium leherku”
Segera Fathimah membawa Husein pada Muhammad SAW. dan menceritakan keluhan Husein…
Sambil menatap tajam dan lama, Rasul yang mulia pun berkata:
Sambil menatap tajam dan lama, Rasul yang mulia pun berkata:
”Anakku Fatimah, Hasan selalu ku kecup bibirnya, lantarania akan mati diracun oleh orang terdekatnya dan seluruh isiperutnya akan terburai keluar lewat mulutnya. Sedangkan engkau….”,
Rasul menatap Husein lama sekali, Rasul tak bisa meneruskan ucapannya dan pingsan beberapasaat.
Setelah siuman beliau kembali menatap tajam sambil terus menangis berguncang dadanya, lantas bertutur…
“Sedangkan engkau, Husein, sering kucium lehermu karenakau akan syahid dengan leher terputus….”
Rumah mungil penuh cahaya surgawi itu pun pecah oleh tangisan Rosulullah yg mengguncangkan alam semesta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar