Senin, 06 Maret 2017

SEPINTAS MENGENAI BEBERAPA QABILAH KETURUNAN DARI SAYYIDINA HASAN RA

SEPINTAS MENGENAI BEBERAPA QABILAH KETURUNAN DARI SAYYIDINA HASAN RA.

Imam Hasan adalah putra pertama pasangan Imam Ali KWH dan Fathimah Az-Zahra (binti Rasulullah SAW). Beliau dilahirkan di Madinah pada tanggal 15 Ramadhan 2 atau 3 H. Setelah sang ayah syahid, beliau memegang tampuk pemerintahan Islam selama enam bulan. Beliau syahid pada tahun 50 H setelah meminum racun yang disuguhkan oleh Ja’dah (istri beliau sendiri), di usianya yang ke-48 tahun. Beliau dikuburkan di Perkuburan Baqi’.

Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Tarikhul Khulafa` bercerita:
“Imam Hasan a.s. dilahirkan pada tahun 3 H. Beliau adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah SAW”. Pada hari ketujuh dari kelahirannya, Rasulullah SAW menyembelih kambing untuk akikahnya dan ia mencukur rambutnya. Rambut itu kemudian ditimbang dan sesuai dengan kadar timbangannya. Rasulullah SAW bersedekah perak. Beliau adalah salah satu ahli kisa`.

Rasulullah SAW bersabda: “Ya Allah, aku sangat mencintainya, oleh karena itu, cintailah dia”.

Pada kesempatan yang lain Rasulullah SAW bersabda:
“Hasan dan Husein adalah dua penghulu penghuni surga”.

Ibnu Abbas berkata:
“Suatu hari Hasan naik di atas pundak Rasulullah SAW. Salah seorang sahabat berkata: “Wahai anak muda, engkau memiliki tunggangan yang sangat bagus!”... “Tidak begitu, ia adalah penunggang yang terbaik”, jawab Rasulullah SAW menimpali”.

Beliau (Sayyidina Hasan RA) memiliki jiwa yang tenang, berwibawa, tegar, pemaaf dan sangat  disukai masyarakat. Beliau sangat peduli terhadap orang- orang miskin. Beliau sering membantu mereka melebihi kebutuhan mereka sehingga kehidupan mereka sedikit lebih makmur. Hal ini karena beliau tidak ingin seorang peminta datang beberapa kali kepadanya untuk meminta sesuatu yang akhirnya beliau merasa malu.

Sayyidina Hasan RA dikenal juga sebagai Imam Hasan Assibt memiliki 3 putri dan 13 putra yaitu:

1. Fatimah ( Ibunda dari Al Imam Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin)
2. Soleha
3. Rogayyah
4. Hasan Al Mutsanna (*)
5. Hamzah
6. Aqiel
7. Umar
8. Qasim
9. Abdullah
10. Abdurrahman
11. Zaid
12. Ahmad
13. Ismail
14. Abdullah Asghor
15. Hasan
16. Husin

Imam Hasan Al Mutsanna (*) mempunyai putra yakni,

1. Hasan Al Mutsalist
2. Abdullah Al Mahdi Al Kamil (**)
3. Muhammad (datuk dari Al Imam Abu Hasan As Syadzili)
4. Ibrahim Al Qhomri (datuk dari keluarga Taba'-taba'i, sebagian keluarga ini memakai fam Al Hasani termasuk yang ada di Indonesia)

Al Imam Abdullah Al Mahdi Al Kamil (**) mempunyai putra yakni,

1. Sulaiman
2. Muhammad
3. Yahya
4. Ibrahim
5. Musa (datuk dari Al Anggawie (Aal Anggawie) dan datuk dari As Syech Al Imam Al Qutb Abdul Kadir Jailani)
6. Idris (datuk dari As Syech Al Imam As Syarief Yusuf bin Abid)

QABILAH-QABILAH DARI KETURUNAN IMAM AL HASAN

- Yusuf bin Abid (***)

As Syech Al Imam As Syarief Yusuf bin Abid ini adalah murid langsung dan utama dari As Syech Al Imam Al Qutb Fakhr Wujud Syech Abubakar bin Salim, sehingga didalam tawassul, kita menjumpai nama beliau selalu disebut setelah nama As Syech Abubakar bin Salim.

Susun galur nama beliau adalah :
As Syech Al Imam As Syarief Yusuf
bin Abid
bin Muhammad
bin Umar
bin Ibrahim
bin Umar
bin Isa
bin Abi Wakil Maimun
bin Isa
bin Musa
bin Azuz
bin Abdul Aziz
bin 'Allal
bin Jabir
bin 'Iyad
bin Gasim (@Qasyim, @Hasyim)
bin Ahmad
bin Muhammad
bin Idris As Tsani
bin Idris
bin Abdullah
bin Al Imam Hasan Al Mutsana
bin Sayyidina Hasan RA (@Imam Hasan Assibt)

As Syech Al Imam As Syarief Yusuf bin Abid (***), mempunyai 4 orang putra yakni,

1. Abi Wakil
2. Muhammad
3. Abdullah
4. Umar, mempunyai seorang putra yakni,
     - Abdullah (****)

Dari keturunan As Syech As Syarief Abdullah bin Umar (****) inilah keturunan As Syech Al Imam As Syarief Yusuf bin Abid berpangkal (bermula). Semua keturunan dari As Syech Al Imam As Syarief Yusuf bin Abid yang ada saat ini melewati jalur As Syech As Syarief Abdullah bin Umar ini.

As Syech Abdullah bin Umar mempunyai 2 putra yakni,

(#). Syech, berputra Ibrahim, Ibrahim berputra Syech, Syech berputra Abdullah. Abdullah mempunyai 2 putra yakni,

1. Masyhur, mempunyai 2 putra yakni ,
- Muhammad
- Abdullah, (keturunan ada di Manado)

2. Muhammad, berputra Husin.
As Syech As Syarief Husin bin Muhammad beliau berputra 24 orang yakni,

1. Ibrahim, (Surabaya) keturunannya ada di India & Surabaya
2. Alwi, (Gorontalo)
3. Muchsin, keturunannya ada di Sewon dan Maryamah
4. Muhammad, (Gresik) keturunannya ada di Gresik
5. Ubaidillah, (Gorontalo)
6. Abdurrahman, (Bangil) keturunannya ada di Surabaya & Gorontalo
7. Muhdhor, keturunannya di Manado
8. Alwi
9. Abubakar, (Maryamah)
10. Umar, (Gorontalo)
11. Ali, (Gorontalo)
12. Sagaf, (Gorontalo)
13. Zain, (Gorontalo)
14. Hamid, (Gorontalo)
15. Ahmad, (Gorontalo) keturunannya ada di Gorontalo & Gresik
16. Idrus, (Gorontalo)
17. Ja'far, (Gorontalo)
18. Abdullah, keturunannya di Gresik
19. Hasan, (Gorontalo)
20. Syech, keturunannya ada di Gorontalo, Surabaya, dan Menado
21. Yusuf, (Sidoarjo) keturunannya ada di Sewon dan Gorontalo
22. Salim, keturunannya ada di Gorontalo
23. Hud, keturunannya ada di Gorontalo
24. Abdul Kadir, keturunannya ada di Gorontalo

(##).  Yusuf berputra Ibrahim. As Syech As Syarief Ibrahim ini mempunyai 3 putra yakni,

1. Masyhur, mempunyai 2 orang anak yakni,
-  Alwi, keturunannya ada di Sewon, Manado, Pasuruan dan Gorontalo
- Muhammad, keturunannya ada di Pekalongan, Gorontalo, Labuhan Haji (Sumbawa), Taliwang (Sumbawa). Kelompok ini dikeluarga Al Hasani memakai gelar Al Masyhur Al Hasani

2. Syech, (wafat di Pekalongan) mempunyai 2 putra yakni,
- Thoha, keturunannya ada di Sumenep,Telangu, Kalianget (Madura)
- Abdul Qadir, keturunannya ada di Lumajang, Bangil, Surabaya dan Pasuruan

3. Hasan, mempunyai 2 putra yakni,
- Ali, keturunannya ada di Pekalongan dan Kali wungu
- Muhammad, keturunannya ada di Kendal dan Pekalongan

Keturunan Yusuf bin Abid ini, satu-satunya family al-Hasani yang tercatat di Maktab Daimi-Rabithah Alawiyah, hal itu disebabkan kakek mereka Yusuf bin Abid yang berasal dari kota Fez-Maghrib mengembara untuk menuntut ilmu ke berbagai kota di antaranya Tilmisan, Miknas hingga Hadramaut. Karena beliau datang ke Hadramaut, maka keturunan al-Hasani dari Yusuf bin Abid ini tercatat dalam kitab-kitab nasab Alawiyin yang berasal dari Hadramaut.

- Abu Numai

Keluarga Abu Numai dinisbahkan kepada Syarif Abu Numai Al Awal, yakni,

Muhammad
bin Abi Saad Al Hasan
bin Ali
bin Qatadah
bin Idris Al Hasani

Selain sebutan Abu Numai mereka juga diberi gelar Al-Namawi. Di antara keturunannya adalah, famili Al Anggawi, Al Anani, Al Nu’ari, dan lainnya. Sedangkan dari keturunan Abu Numai Al Tsani, yakni,

Muhammad
bin Barakat
bin Muhammad
bin Barakat
bin Al Hasan
bin Ajlan
bin Rumaitsah
bin Abi Numai Al Awal Muhammad
bin Abi Saad Al Hasan
bin Ali
bin Qatadah
bin Idris Al Hasani, (dari beliau ini menurunkan famili Al Jawadi, Al Barakati, Al Sanbari, Al Mun’ami, dll)

Di antara qabilah Abu Numai Al Hasani yaitu leluhur almarhum Raja Husein (Yordania) dan sepupunya almarhum raja Faisal (Raja Iraq), serta qabilah Al Idrissi yakni leluhur mantan raja-raja di Tunisia dan Libya.

- Al Anggawi

Gelar Al Anggawi diberikan kepada keturunan, Angga Al Namwi Al Hasani bin Wabir bin Athif bin Abi Daij bin Amir Makkah Muhammad Abu Numai bin Abi Saadbin Ali bin Qatadah Al Hasani. Beliau lahir tahun 852 hijriyah di Makkah, seorang yang hafal Al Qur’an dan ahli ibadah. Beliau juga sering mengadakan perjalanan ke beberapa negeri di antaranya ke Mesir.

Keluarga (Aal) Al Anggawi hidup tersebar diberbagai penjuru, antara lain di Mekkah, Madinah dan Mesir. Di Mekkah terdapat keturunan dari,

1. Keluarga Al Anggawi, Mekkah Mukaromah yang disebut dengan Saadah Al Anggawi, mereka adalah keturunan dari Syarif Muhammad bin Usman bin Husin bin Mansur bin Husin bin Mansur bin Jarullah bin Muhammad bin Angga

2. Keluarga Al Manashir, (tinggal di desa Abi Urwah di Wadi Fathimah), mereka adalah keturunan dari Syarif Idris bin Jarullah bin Hasan bin Jarullah bin Hasan bin Mansur bin Husin bin Mansur bin Jarullah bin Muhammad bin Angga

3. Keluarga Ali Al Anggawi (tinggal di desa Abi Urwah di Wadi Fathimah), mereka adalah keturunan dari Syarif Ali bin Bahit bin Abi Da’ij bin Ahmad bin Muhammad bin Angga

Di Madinah terdapat keturunan dari,

1. Keluarga Basri Al Anggawi, dimana pertama kali yang datang dari kota Qana ke Madinah ini adalah empat orang, yakni,

a. Syarif Ahmad bin Muhammad bin Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Umar bin Basri.
b. Syarif Muhammad bin Baz bin Mahmud (dikenal dengan keluarga bin Baz)
c. Syarif Ahmad bin Husin bin Usman bin Hasan bin Muhammad bin Ali bin Basri
d. Syarif Muhammad Dimroni bin Hamdan bin Muhammad Al Zayyad bin Ali bin Abdurrahim bin Muhammad bin Ali bin Basri (keturunannya terputus)

2. Keluarga Murod Al Anggawi, mereka adalah keluarga keturunan dari Syarif Murod bin Abdul Muhsin bin Zhofir bin Mahdi bin Muhammad bin Angga (keturunanya juga disebut Al Muhsin Al Anggawi)

3. Keluarga Al Madini Al Anggawi, mereka adalah keturunan dari Husin Al Madini bin Muhammad bin Husin bin Hasan Unaibah bin Hasan bin Musa bin Jadullah bin Barakat bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga

Di Mesir terdapat keturunan dari,

1. Keluarga Hasan bin Basat bin Angga, yakni keluarga,

a. Syarif Mubarak bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga (keluarga Mubarak & keluarga Syarifah)

b. Syarif Basat bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga terdiri dari dua keluarga yakni,
- pertama : keluarga Muhammad bin Basat (Keluarga Musaat, keluarga Mu’ajab dan keluarga Al Jadawi)
- kedua : keluarga Ahmad bin Basat (keluarga Al Walid dan keluarga AlDali)

c. Syarif Ali bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga, terdiri yakni,

(*) keluarga Ismail sayidi bin Hamad bin Umar bin Muhammad bin Mubarak (Al Mustofa Sayyidi, Al Ahmad Sayyidi, Al Abu Asba’ dan AlKatkat)

(*) keluarga Siraj bin Ali bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga (Al Sarkawi, Al Hifni, Al Dandarirawi dan Al Basat Albaih)

(*) keluarga Barakat bin Ali bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga (keluarga Dakhilullah, Al Unaibah, Al Ghosimah)

(*) keluarga Ahmad bin Abibakar bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga (Al Hasanain, Al Afandi, Al Balbash, Alu Syaikh)

(*) keluarga Basri bin Abubakar bin Ahmad bin Hasan bin Basat bin Angga, terdiri dari tiga keluarga, yakni,

(i) Ahmad bin Umar bin Basri (Al Kholawi, Aal Mahmud Basri, Aal Ahmad Basri, Aal Umar bin Ahmad Basri)

(ii) Hamad bi Umar bin Basri (Al Ahmad, Aal Abdul Kadir, Aal Ahmad Umar Basri, Al La’abah, Al Aruj, Al Fawal, Al Abyadh)

(iii) Ali bin Basri (Al Zayat, Al Angga, Aal Abu Zaid, Aal Mahmud Hasan Basri, Aal Usman Hasan Basri, Aal Umar Hasan Basri)

2. Keluarga Abdullah bin Hissan bin Muhammad bin Hissan bin Khonfar bin Wabir bin Muhammad bin Angga (Al Kolali, Al Abdullah, Al balasy)

3. Keluarga Murod bin Abdul Muhsin bin Zhofir bin Mahdi bin Muhammad bin Angga (Aal Murod dan Al Muhsin)

Al Qadiri

Keluarga Al Qadiri banyak tersebar di sebagian negeri-negeri Islam seperti Irak dan Syria. Begitu juga, mereka banyak terdapat di negeri-negeri Maghrib.

Aal Al Qadiri adalah keturunan dari Al Quthub Al Kabir Syekh Abi Muhammad Muhyidin Abdul Qadir Jailani bin Abi Soleh Musa bin Abdullah bi Yahya az-Zahid bin Muhammad bin daud bin Musa Al Tsani bin Abdullah bin Musa Al Jun bin Abdullah Al Mahd bin Hasan al-Mutsanna bin Imam Hasan Assibt Rasulillah SAW

Gelar Al Qadiri di ambil dari kata ‘Qadir’ yang merupakan salah satu Asmaul Husna yang mempunyai arti “Yang Maha Kuat”.

Al Jailani

Aal Al Jailani adalah keturunan dari Al Quthub Al Kabir Syekh Abi Muhammad Muhyidin Abdul Qadir Jailani bin Abi Soleh Musa bin Abdullah bi Yahya Az Zahid bin Muhammad bin Daud bin Musa Al Tsani bin Abdullah bin Musa Al Jun bin Abdullah Al Mahd bin Hasan Al Mutsanna bin Imam Hasan Assibt Rasulillah SAW

Gelar Al Jailani di ambil dari kata ‘Jailani’ yang merupakan tempat kelahiran Syekh Abdul Qadir jailani. Beliau lahir pada tahun 490/471 H dan wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib, pada tanggal 9 Rabi’ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj

Al Qudsi

Al Qudsi adalah suatu keluarga yang berasal dari Hallab (Aleppo) Syria. Silsilah keturunan Al Qudsi menyambung kepada Al Quthub Al Jalil Al Syaikh Abi Abdillah Al Husein yang dikenal dengan
Al Qudhoib Alban Al Maushuli, dimana nasabnya bersambung kepada Al Ridha bin Musa Al Juun bin Abdullah Al Mahd bin Hasan Al Mutsannan bin Imam Hasan Assibt (@bin Ali bin Abi Thalib + Siti Fatimah Az Zahra binti Rasulullah SAW)

Di samping itu, keluarga Al Qudsi ada juga yang bersambung silsilahnya kepada Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib. Salah satu keluarga Al Qudsi ini adalah Sayid Abdurrazak Al Qudsi, di mana silsilahnya bersambung kepada Musa Al Kadzim bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husein RA

Al-Maghribi

Keluarga Al Maghribi banyak ditemukan di kota Tarables.

Silsilah keluarga Al Magribi menyambung kepada Sayyid Muhammad Darghust Al Hasani Al Idrisi yang tinggal di kota Darghust Tunis. Kakek mereka yang pertama Syekh Ahmad Al Maghribi Al Hasani bin Muhammad (mufti Tunis) bin Umar bin Muhammad, di mana keturunannya banyak tinggal di
Tarables Syria.

Di kota Beirut dapat ditemukan pula keluarga Al Maghribi yang silsilahya bersambung kepada Idris Al Tsani bin Idris Al Akbar bin Abdullah Al Mahd bin Hasan Al Mutsanna bin Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib

Az Zawawi

Az Zawawi adalah keluarga Asyraaf Al Idrisiyah, nasabnya bersambung kepada Maula Idris bin Idris bin Abdullah Al Mahd bin Hasan Al Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib

Keluarga ini berasal dari negeri Maghrib yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarromah dan beberapa wilayah teluk Arab. Dalam catatan kecil yang kami miliki yang pertama kali disebut Az Zawawi adalah Abdullah bin Hasan bin Sulaiman Az Zawawi

Di antara ulama mereka yang terenal adalah Abdullah bin Muhammad Soleh Az Zawawi seorang mufti Syafiiyah di Mekkah. Guru-guru beliau adalah Syekh Muhammad Yusuf Al Khayyat. Adapun murid-murid beliau adalah Sayyid Hasan Kutbi dan anaknya Abdurrahman Az Zawawi,
Syekh Muhammad Turki seorang guru di Masjidil Haram.

Aayid Abdullah bin Muhammad soleh Az Zawwi banyak melakukan perjalanan ke India, Indonesia, Cina dan Jepang.

Ulama dari keluarga Az Zawawi yang lain adalah Soleh bin Abdurrahman bin Abubakar bin Abdurrahman bin Ahmad Az Zawawi Al Hasani. Guru-guru beliau di antaranya Sayyid Muhammad Sanusi Al Makki, Syekh Ahmad Dahan Al Hanafi, Syekh Muhammad bin Khidir Al Basri, Syekh Muhammad bin Nasir Al Husaini Al Yamani Al Syafii,  Syekh Abdul Kadir bn Mustafa Al Asyraqi.

Beliau juga banyak melakukan perjalanan ke Yaman. Di Makkah, beliau menjadi mufti Syafiiyah.

Wallahu’alam bishawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu