Selasa, 06 Juni 2017

Abu Yazid Al Busthami dengan seekor anjing

Abu Yazid Al Busthami adalah seorang pemimpin kaum sufi, beliau pernah mendapat ilmu yang sangat berharga dari seekor anjing.

Alkisah, seperti biasa, Abu Yazid Al Busthami suka berjalan sendiri di malam hari. Lalu, suatu ketika, beliau melihat seekor anjing berjalan ke arahnya dan anjing itu berjalan tanpa menghiraukan sang Syech.
Namun ketika anjing itu sudah mendekat, Abu Yazid mengangkat gamisnya. Beliau kawatir nanti baju gamisnya tersentuh anjing yang najis itu. Spontan anjing itu berhenti dan memandang kepada Abu Yazid. Entah bagaimana, seakan-akan Abu Yazid seperti mampu mendengar anjing itu berkata kepadanya, "Hei Tuan.., tubuhku ini kering dan tidak akan menyebabkan najis padamu. Kalaupun engkau merasa terkena najis, sebenarnya engkau tinggal membasuh 7 kali dengan air dan tanah, maka najis di tubuhmu itu akan hilang."
Lalu sang anjing melanjutkan, "Namun jika engkau mengangkat gamismu karena menganggap dirimu yang berbadan manusia lebih mulia, dan menganggap diriku yang berbadan anjing ini najis dan hina, maka sesungguhnya najis yang menempel di hatimu itu tidak akan bisa dibersihkan walau kau basuh dengan 7 samudra sekali pun..!"Abu Yazid tersentak dan minta maaf kepada anjing tersebut. Lalu sebagai permohonan maafnya dia mengajak anjing itu untuk bersahabat dan berjalan-jalan bersama.
Akan tetapi, sang anjing menolaknya, seraya berkata: "Engkau tidak pantas berjalan denganku. Mereka-mereka yang memuliakanmu akan mencemoohmu dan melempari aku dengan batu. Aku tidak mengerti mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku ini makhlukNya, dan benar-benar pasrah dan berserah diri kepada Sang Khaliq dengan wujud ini. Kau lihatlah aku tidak menyimpan dan membawa sebuah tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan bahkan menimbun sekarung gandum untuk makan esok hari." Lalu anjing itu pun berjalan meninggalkan Abu Yazid .
Abu Yazid masih terdiam sambil merenung dalam hati, "Ya Allah.., untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-Mu saja aku belumlah pantas, bagaimana aku merasa pantas berjalan dengan-Mu..?"Ampuni aku dan sucikan hatiku dari najis hatiku"
Sejak itu Abu Yazid Al Busthami memuliakan dan mengasihi semua makhluk Tuhan tanpa syarat.
--------------
Cerita di atas mengajak kita merenung, agar kita jangan pernah merasa diri kita lebih suci daripada makhluk lain. Merasa lebih suci daripada anjingpun jangan, apalagi merasa lebih suci daripada manusia lainnya.Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang paling suci diantara hamba-hamba-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Burung Hantu Istimewa

  Burung Hantu